Warna warni HUT RI di Istana, pakaian adat hingga bagi-bagi sepeda
Istri Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Tri Suswati yang mengenakan pakaian adat Papua, dan istri Wakil Ketua MPR Mahyudin, Agati Suli menggunakan baju adat Dayak.
Perayaan Hari Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta berlangsung meriah. Tanpa melupakan nilai-nilai perjuangan para pejuang terdahulu, peringatan di Istana dibungkus Kebhinekaan yang merupakan ciri khas Bangsa Indonesia.
Konsep Kebhinekaan tersebut sudah tentu diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Para menteri Kabinet Kerja, tamu undangan yang hadir pun diminta mengenakan pakaian adat.
Bagaimana dengan Jokowi. Setelah pakaian adat asal Bugis yang ia kenakan ketika Sidang Tahunan MPR 2017 kemarin, kini Jokowi memilih adat Kalimantan Selatan untuk upacara Hari Kemerdekaan. Sedangkan, ibu negara Iriana Joko Widodo mengenakan pakaian adat dari Minang, Sumatera Barat.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kini suasana Istana Merdeka pun menjadi lebih berwarna.
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pun tak luput dari konsep Kebhinekaan usungan Jokowi. Ini pertama kalinya Paspampres mengenakan pakaian adat saat peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI. Di antara mereka ada yang mengenakan pakaian adat Papua, Nias, Jawa, Minang hingga Bali.
"Ini baru pertama kali. Ya, langsung instruksi Presiden untuk upacara peringatan HUT RI," ujar salah satu anggota Paspampres, Efhardian di Istana Merdeka.
Kemudian, suasana semakin meriah ketika kebiasaan Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bagi-bagi sepeda keluar.
Usai pengibaran bendera serta menyapa para tamu undangan, Jokowi lantas membagi-bagikan sepeda. Sepeda dibagikan setelah dewan juri menentukan pemenang kostum adat terbaik.
Kami telah memutuskan untuk melihat seluruh tamu undangan yang hadir, dan dalam kesempatan ini diputuskan juri yang memakai pakaian adat terbaik," kata Jokowi disambut meriah oleh para undangan, Kamis (17/8).
Berdasarkan penilaian, ada lima orang yang yang menggunakan pakaian adat terbaik, yakni Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Hamonangan Laoly dengan pakaian adat Nias, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang yang menggunakan pakaian adat Minang, dan Asisten Ajudan Presiden Syarif Muhammad Fidriansyah dengan pakaian adat Dayak, Kalimantan Barat.
-
Siapa yang bertemu dengan Jokowi di Istana? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana suasana pertemuan Jokowi dan Paus Fransiskus di Istana Merdeka? Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (4/9/2024) berlangsung sangat hangat.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Upacara HUT Kemerdekaan RI di Istana ©Setpres RI
Dua orang lainnya adalah istri Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Tri Suswati yang mengenakan pakaian adat Papua, dan istri Wakil Ketua MPR Mahyudin, Agati Suli menggunakan baju adat Dayak.
"Saya sudah menyediakan 5 sepeda (untuk lima undangan yang mengenakan pakaian adat terbaik)," ucapnya.
Praktis, para pemenang 'best costum' sumringah mendapat sepeda dari orang nomor satu di republik ini.
Seperti yang diungkapkan Yasonna Laoly. "Sebetulnya baju perang ini. Sebetulnya lengkapnya ini, ada pedang di sini, ada tombak, ada namanya baluse. Suatu kehormatan besar saya bisa memakai kebesaran adat Nias dan dapat penghargaan dari Presiden sebagai busana adat terbaik pada kesempatan ini. Ini kehormatan besar buat saya," ucapnya sambil tersenyum.
Menkum HAM Yasonna Laoly ©2017 Merdeka.com
Sementara itu Oesman Sapta Odang mengaku terkejut meraih 'best costume'. Menang pakaian adat terbaik, OSO, sapaan akrabnya, menjadi percaya diri dan menyebut dirinya gagah dari undangan yang lain.
"Saya enggak nyangka, bakalan dapet ini. Tapi ternyata memang saya lebih gagah dari yang lain semua," candanya.
Menurut OSO, mendapatkan sepeda dari Jokowi merupakan sejarah baginya. Dia mengatakan, sepeda itu akan disimpan dan nantinya bisa dipakai sampai ke cucu-cucunya.
"(Dapat sepeda) sejarah itu. Itu bukan soal harganya. Tapi sejarah di 17 Agustus di Istana, saya dapat hadiah. Nanti sampe cucu saya bisa naik sepedanya," katanya.
Sesaat sebelum memimpin upacara, Jokowi pun mengungkapkan alasannya menentukan 'dress code' di Hari Kemerdekaan kali ini.
"Ini kan, ratusan pakaian adat yang kita miliki. Ada Kalimantan, Sumatera, Papua, Jawa, karena budaya kita sangat beragam. Inilah Indonesia," tuturnya.
"Iya biar tahu kita ini beragam," ucapnya.
Mantan Wali Kota Solo ini belum bisa memastikan apakah penggunaan pakaian adat pada peringatan HUT RI akan menjadi tradisi.
"Ya kemungkinan," ucapnya singkat.
Baca juga:
Gaya Jokowi berpakaian adat saat pimpin upacara kemerdekaan di Istana
Hadiri HUT RI di Istana, SBY mengaku banyak ngobrol dengan Megawati
Fariza Putri bangga dan terharu dipilih membawa baki bendera di Istana
Akrab dan hangat, begini suasana saat para presiden RI kumpul di Istana
JK sebut Megawati-SBY kompak hadir HUT RI di Istana tenangkan kondisi politik
Ini alasan Jokowi minta undangan HUT RI di Istana pakai baju adat