Wartawan Dianiaya Polisi, Emil Minta Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Wartawan Dianiaya Polisi, Emil Minta Diselesaikan Secara Kekeluargaan. Dia belum memahami apa yang terjadi di antara kedua belah pihak meski sudah mendapat penjelasan dari Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema.
Dua wartawan yang saat meliput bentrokan di Bandung saat hari buruh mengalami dugaan kekerasan dari pihak kepolisian. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berharap masalah tersebut bisa diselesaikan dengan cara yang baik.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku tidak bisa berkomentar banyak mengenai peristiwa tersebut. Terlebih, ia belum memahami apa yang terjadi di antara kedua belah pihak meski sudah mendapat penjelasan dari Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Mengapa Ridwan Kamil ditolak warga saat berkunjung? Dikutip lewat akun X @MurtadhaOne1, disebut-sebut penolakan tersebut karena tidak ada izin yang disampaikan kepada warga setempat. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam acara Gerakan Membangun (Gerbang) Betawi.
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan Hari Perawat Nasional diperingati? Hari Perawat Nasional diperingati setiap tanggal 17 Maret.
"Saya klarifikasi ke kapolres, kapolres sampaikan terjadi kesalahpahaman. Karena, versi kepolisian tidak bisa membedakan (wartawan dan demonstran) karena bajunya gelap," terangnya di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (2/5).
"Saya kira (masalah ini) diselesaikan secara kekeluargaan, saya kira polisi juga menyatakan itu. Saya kira tidak bisa lebih dari itu yang saya sampaikan," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dugaan aksi kekerasan terhadap wartawan oleh pihak kepolisian mewarnai aksi hari buruh di Kota Bandung. Para aparat hukum ini diduga memukul dan menghapus karya foto wartawan yang melakukan peliputan.
Peristiwa ini berawal saat Fotografer Tempo, Prima Mulia dan jurnalis freelance Iqbal Kusumadireza (Reza) memantau sekaligus meliput aksi di beberapa titik sekitar Gedung Sate.
Saat tiba di Jalan Singaperbangsa, sekitar Dipatiukur, Prima dan Reza melihat ada keributan antara polisi dengan massa yang didominasi berbaju hitam-hitam. Mereka diduga bukan dari kalangan buruh.
Reza dan Prima mengaku melihat massa berbaju hitam tersebut dipukuli oleh polisi. Melihat kejadian tersebut, keduanya langsung membidikan kamera ke arah kejadian tersebut. Setelah pindah lokasi untuk mengabadikan gambar yang lain, Reza tiba-tiba dipiting oleh seorang anggota polisi. Meski kameranya sudah dikembalikan, namun karya fotonya dihapus.
Sementara Prima Mulia tidak mengalami kekerasan fisik. Hanya saja, foto yang sudah diabadikannya dihapus.
Baca juga:
2 Wartawan Korban Intimidasi dan Penganiayaan di Bandung Melapor ke Propam
Polisi Akui ada Kesalahpahaman Soal Penganiayaan Wartawan di Bandung
Dua Wartawan di Bandung Diintimidasi & Dianiaya Polisi Saat Meliput Hari Buruh
Ikut Aksi Demo Buruh, AJI Indonesia Kritisi Kekerasan Pada Wartawan