Wasekjen PAN: Siapa pun dia, calon Kapolri harus clear!
Yandri minta Budi Gunawan jelaskan soal isu rekening gendut kepada publik.
Wasekjen PAN Yandri Susanto mengatakan, siapa pun yang menjadi calon Kapolri mendatang harus clear dan tidak memiliki masalah apapun. Termasuk Komjen Budi Gunawan yang menjadi calon tunggal Kapolri sebagaimana usulan Presiden Jokowi untuk menggantikan Jenderal Sutarman.
"Sebenarnya siapapun dia kan harus clear, rakyat harus merasa nyaman dengan Kapolri. Tidak pro kontra itu syarat yang harus dipenuhi oleh presiden," kata Yandri kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (12/1).
Yandri menegaskan, jika Kapolri mendatang ada masalah, maka hal itu akan menumbuhkan ketidakpercayaan dari masyarakat. Selain itu, akan menjadi beban juga bagi Kapolri itu sendiri.
"Itu kan menyebabkan adanya semacam kekurang percayaan dari masyarakat dan juga risih ke masyarakat dan juga ke Kapolri itu sendiri," jelasnya.
Yandri menegaskan, soal rekening gendut seperti yang dipertanyakan sejumlah kalangan terhadap sosok Budi Gunawan yang notabene adalah mantan ajudan Megawati Soekarnoputri ini juga harus diklarifikasi.
"Jadi itu harus clear. Budi Gunawan kan juga masih ada kesempatan untuk jelaskan ke masyarakat mengenai pro kontra tersebut kalau itu bukan suatu kebenaran," tegasnya.
Oleh sebab itu, pelibatan KPK dan PPATK merupakan syarat mutlak untuk melihat track record Budi Gunawan. Selain menteri-menteri, sudah seharusnya Presiden Jokowi juga melibatkan kedua lembaga tersebut untuk memilih calon Kapolri.
"Jadi harus ada KPK, PPATK, dan juga laporan dari masyarakat. Silakan juga masyarakat jika masih ada yang menyangsikan saya, masyarakat boleh melaporkan tentang saya," jelasnya.