Waspada, ada usus ayam berformalin dijual di Pasar Palmerah
Pedagang tersebut mengelak dan beralasan tidak tahu menahu soal usus berformalin itu.
Petugas Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta melakukan sidak ke Pasar Palmerah, Jakarta Pusat. Mereka mengecek beberapa makanan milik pedagang untuk menguji laboratorium apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak.
Pantauan merdeka.com, Kamis (19/3) petugas mulai mengambil beberapa sample daging sapi, ayam, usus, kulit dan jeroan. Sample tersebut kemudian dites di mobil uji laboratorium.
Hasilnya, petugas menemukan usus ayam mengandung formalin atau bahan pengawet. Petugas kemudian menyita seluruh usus berformalin tersebut dari salah satu pedagang.
Pedagang tersebut kemudian dimintai keterangan. Pedagang tersebut mengelak dan beralasan tidak tahu menahu soal usus berformalin itu.
"Saya tidak tahu, saya juga beli dari tempat lain," kata dia beralasan.
Baca juga:
Bahaya, usus ayam berformalin dijual di Pasar Palmerah
Suami istri bisnis mi berformalin, produksi 150 kg per hari
Ditegur karena diduga jual sate tikus, pedagang kabur ketakutan
Pakai pewarna tekstil, 107.207 bungkus saus disita polisi
BPOM Bali libatkan pemuka agama pantau peredaran obat dan makanan
Waspadai 8 makanan yang bisa memicu kanker!
-
Kapan Ayam Kodok menjadi makanan khas Jakarta? Menurut kisah, menu ini sudah ratusan tahun digemari warga ibu kota, bersamaan dengan kuliner legendaris lainnya yakni ikan gabus pucung dan sup daging sapi.
-
Kapan makanan Padang mulai banyak di Jakarta? Warung makan Padang belum sebanyak setelah tahun 1970an. Makan makanan Padang bagi mahasiswa zaman itu, terasa mahal. Sekali-sekali saja,” beber Firman Lubis.
-
Kenapa Pecel Semanggi jadi makanan khas Surabaya? Pecel Semanggi tercipta dari kebiasaan warga memanfaatkan tanaman di sekitar rumah untuk dimasak menjadi Semanggi Suroboyo.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa aja sih bahaya sering makan seblak? Peningkatan Risiko Obesitas Seblak sering kali mengandung banyak kalori dari bahan-bahan seperti kerupuk, sosis, bakso, dan mie. Kerupuk, khususnya, digoreng dalam minyak, yang menambah kandungan kalori dan lemak dalam makanan. Konsumsi kalori berlebihan tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh dan berujung pada peningkatan berat badan serta obesitas. Obesitas sendiri merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan berbagai jenis kanker.
-
Kenapa Kemang di Jakarta Selatan dikenal sebagai pusat kuliner? Kemang di Jakarta Selatan telah lama dikenal sebagai pusat kuliner yang tidak pernah berhenti berinovasi.