Waspada Penipuan Aplikasi Kencan Mirip Serial The Tinder Swindler, Kenali Modusnya
Aksi penipuan dengan bujuk rayu, rayuan, yang pada akhirnya korban tertarik dengan iming-iming maupun rayuan,
Tercatat dua orang korban telah membuat laporan ke Polda Metro Jaya. ion
Waspada Penipuan Aplikasi Kencan Mirip Serial The Tinder Swindler, Kenali Modusnya
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sedang mengusut dugaan penipuan seperti serial The Tinder Swindler yang memanfaatkan aplikasi kencan, untuk mengurus saldo tabungan para karbon.
- Kencan dengan Gebetan yang Kenal dari Dating Apps? Kamu Wajib Perhatikan Hal Ini!
- Cara Mengetahui dan Menghindari Penipuan Online Berkedok Aplikasi
- Penipuan Online 'Love Scamming' Internasional, Pelaku Untung Rp50 Miliar per Bulan
- Anak SD yang Hilang 1 Bulan di Bandung Sempat Diperkosa dan Dijual Lewat Aplikasi Kencan
Tercatat dua orang korban telah membuat laporan ke Polda Metro Jaya.
"Ini masih kita lakukan penyelidikan, Sejauh ini ada 2 orang korban yang melapor," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Rabu (23/8/2023).
Ade menerangkan, para pelaku mengincar pengguna aplikasi kencan. Pelaku mengelabui para korbannya dengan diajak berkomunikasi secara intensif hingga menjalin hubungan dekat.
"Di situlah pelaku ini melaksanakan aksi penipuan dengan bujuk rayu, rayuan, yang pada akhirnya korban tertarik dengan iming-iming maupun rayuan, kemudian menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku,"
kata Kombes Ade Safri
Ade belum bisa menaksir jumlah kerugian yang ditanggung oleh para korban yang terjerat penipuan modus semacam ini. Sementara ini, dari dua korban saja nilainya berjumlah ratusan juta. Namun, Ade menduga korban lebih dari itu.
"Masih kita dalami, kemungkinan masih ada korban lainnya terkait dengan hal ini, upaya penyelidikan masih dilakukan secara optimal,"
kata Kombes Ade Safri Simanjuntak
Merdeka.com
"Kita akan melakukan update apabila nanti ditemukan peristiwa pidana, kita akan lakukan gelar perkara untuk menaikan status dari lidik menjadi sidik, sekaligus penetapan tersangkanya," tandas Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak.