West Java Bandung Lautan Kopi, ajang Pemprov Jabar promosikan Arabika Java Preanger
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat memiliki perhatian yang tinggi pada penyediaan benih unggul tanaman perkebunan dan pembinaan para penangkar benih tanaman perkebunan yang tersebar di Jawa Barat.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat memiliki perhatian yang tinggi pada penyediaan benih unggul tanaman perkebunan dan pembinaan para penangkar benih tanaman perkebunan yang tersebar di Jawa Barat. Hal ini diperkuat dengan meningkatnya permintaan permintaan kopi Arabika Java Preanger.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Arief Santosa mengatakan peningkatan permintaan kopi Arabika Java Preanger mesti dimanfaatkan peluangnya dengan peningkatan produktivitas, mutu hasil.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Di mana HBS Bandung terletak? Bandung merupakan sebuah kota besar yang sudah berkembang sejak era penjajahan Belanda. Di kota itu, terdapat sebuah bangunan sekolah tua yang masih berfungsi hingga kini.
-
Apa yang menjadi ciri khas bangunan HBS Bandung? Bangunan HBS Bandung terdiri dari dua lantai. Di lantai dua sekolah itu, terdapat sebuah jendela peninggalan Belanda yang harus tetap dibiarkan terbuka. Konon ada seorang noni Belanda yang jatuh cinta kepada pemuda pribumi. Namun percintaannya tidak direstui oleh kedua orang tuanya. Akhirnya noni Belanda bernama Nancy itu bunuh diri dengan melompat dari jendela HBS Bandung.Hingga kini, jendela tempat noni Belanda itu loncat masih dibiarkan terbuka.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Apa yang dilakukan Kika dan Jema di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
"Peningkatan daya saing produk kopi harus diawali dengan penggunaan benih kopi unggul bermutu secara 6 (enam) tepat, yaitu tepat varietas atau klon, jumlah, mutu, waktu, tempat atau lokasi dan harga di tingkat pengguna, sesuai dengan ketentuan pada Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995 tentang Perbenihan Tanaman," katanya.
Inilah yang menurut Arief menjadi dasar digelarnya West Java Bandung Lautan Kopi, Sabtu (23/12) besok di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung sebagai gelaran meningkatkan edukasi, sosialisasi, promosi, apresiasi manfaat minum kopi Arabika Java Preanger kepada masyarakat luas.
Pemprov Jabar lauching benih kopi ©2017 Merdeka.com"Yang menarik akan ada event Brewing Kopi Bersama Gubernur Jawa Barat diikuti lebih dari 1000 barista dan pecinta kopi seluruh Indonesia, dari mulai Aceh, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Pulau Jawa untuk memperoleh World Record," paparnya di Gedung Sate, Jumat (22/12).
"Event brewing ini akan dirangkaikan dengan Launching Bantuan Benih Kopi dan Indigofera, Pengukuhan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Java Preanger, Penyerahan Tanda Daftar Varietas Unggul Lokal Kopi Kuning, Kopi Pucuk Coklat, dan Kopi Pucuk Hijau, Penyerahan Buku Kopi Road To Java dan Teh Parahyangan," tambahnya.
"Kami berharap West Java Bandung Lautan Kopi dapat menjadi salah satu event yang menstimulus Kopi Java Preanger tetap jaya di Pasar Dunia dan tentunya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani kopi Jawa Barat," harapnya.
Lebih jauh Arief menjelaskan, dalam mempertahankan kopi Jawa Barat kualitas dunia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah dan akan mendistribusikan bantuan benih kopi unggul bermutu dan bersertifikat kepada para petani hingga 10 juta benih sejak Tahun 2014 sampai 2017.
Sasaran pada tahun 2017 untuk penambahan luas kebun kopi arabika dengan penggunaan benih kopi sebanyak 5 juta pohon setara 2.000 ha dengan jarak tanam 2 x 2 meter, meningkatkan penggunaan benih kopi arabika yang unggul bermutu dan bersertifikat di pekebun sebanyak 2,4 persen dan meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil kopi arabika di Jawa Barat rata rata produksi kopi arabika Varietas Sigararutang 1.500 kg atau ha.
"Di samping bantuan benih kopi, juga bantuan benih Indigofera sebanyak 200.000 pohon bagi peternak di Jawa Barat, dengan kandungan protein berkisar antara 27-31 persen, serat 13014 persen, tingkat kecernaan 75-78 persen, sehingga sangat baik sebagai konsentrat hijauan baik sebagai pakan tunggal maupun pakan campuran," katanya.
Menurutnya, Indigofera dari segi teknis budidaya juga mudah dibudidayakan bahkan tahan kekeringan di samping berfungsi untuk konservasi sebagai penahan erosi dan memperbaiki struktur tanah.
(mdk/hhw)