Whisnu perkenalkan smart card, warga bisa berobat gratis di kelas 3
Whisnu juga akan menjadikan Surabaya sebagai smart city dengan mengedepankan pembangunan koneksi internet.
Calon wakil wali kota Surabaya Whisnu Sakti Buana berencana membuat program smart card. Dengan kartu ini, warga bisa berobat dan mendapatkan pelayanan gratis di rumah sakit, tetapi di kelas rawat tiga.
"Cukup tunjukkan smart card, masyarakat bisa berobat gratis," kata Whisnu di Surabaya, Senin (26/10).
Selain smart card, Whisnu juga berniat mengubah Kota Pahlawan menjadi kota pintar (smart city), melalui budaya dan perilaku efektif di kalangan anak muda.
"Konsepnya mirip dengan yang dilakukan di Kota Bandung," lanjutnya.
Bedanya, lanjut dia, Kota Bandung yang sudah mengawali menuju kota pintar tersebut memakai aplikasi lengkap. Sedang di Kota Surabaya, implementasinya melalui budaya dan perilaku yang efektif.
"Misalkan bagaimana proses pendaftaran siswa, bisa hanya dilakukan dari rumah. Orang tua tidak perlu lagi antre dan sebagainya karena sudah online," ungkapnya.
Peserta incumbent ini mengklaim, dia dan Tri Rismaharini sudah pembangunan pedestrian, juga menyiapkan saluran fiber optik yang akan terhubung dari kampung ke kampung.
Sehingga ke depan, Pemkot Surabaya akan mudah jika melakukan komunikasi dan mendengarkan keluhan masyarakat secara langsung melalui RT RW se-Surabaya.
"Tinggal diumumkan secara online, mereka (warga) masuk Balai RT RW, yang terkoneksi internet, bisa berkomunikasi langsung dengan wali kota."
"Untuk menyampaikan keluhan pun warga tidak perlu dengan cara demonstrasi, cukup melalui jaringan internet yang disediakan," sambungnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini menambahkan, keuntungan aplikasi sistem teknologi dan informasi dalam berbagai aktivitas ini, agar kegiatan yang dilakukan bisa lebih efektif dan efisien. Sehingga, kata dia, manfaat APBD bisa dirasakan masyarakat secara langsung.
Untuk itu, pihaknya membutuhkan anak muda yang mempunyai daya kreativitas tinggi. Salah satu di antaranya adalah kelompok anak muda yang bergerak di industri kreatif berbasis IT (information technology).
"Jika saya diberi amanah, sebulan sekali siap coffee morning dengan kaum muda supaya saya dapat masukan," jelasnya.
Politisi yang akrab disapa Mas Inu ini juga berjanji, jika menang Pilkada, akan mengubah kawasan Kalisosok dan Stadion Tambaksari seperti Lego Land.
"Kita beli Kalisosok sebagai Lego Land, dan Tambaksari kita ubah sebagai tongkrongan anak muda yang bisa menghasilkan industri kreatif," terang dia.