Wiranto Ditusuk, Jokowi Tak Tambah Paspampres & Tetap Sapa Kerumunan Warga
Seperti diketahui, Menko Polhukam Wiranto ditusuk Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan usai penusukan Menko Polhukam Wiranto penambahan keamanan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tidak akan ditambah. Namun akan diperketat keamanannya.
"Pengamanan Paspampres lebih waspada, biasa saja tetap seperti biasa. Kewaspadaan paspampres akan lebih ditingkatkan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (11/10).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Bagaimana proses kepergian Wibowo Wirjodiprodjo? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa profesi dari Wibowo Wirjodiprodjo? Veteran Wibowo Wirjodiprodjo adalah seorang pejuang kemerdekaan RI, dihormati sebagai veteran dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
Meskipun ada kejadian tersebut, Jokowi menjelaskan akan tetap menyapa masyarakat seperti biasa disetiap kunjungannya. "Masih lah, selfie aja enggak apa-apa," ungkap Jokowi.
Sementara untuk pengamanan para pejabat tinggi negara, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mempertebal pengamanan para pejabat tinggi negara.
"Kemarin langsung saya udah perintahkan juga kepada Kapolri untuk pejabat-pejabat agar diberikan penambahan pengamanan," kata Jokowi.
Meskipun pengamanan sudah ada, namun Jokowi meminta agar ditambah agar hal serupa tidak terulang lagi.
"Meskipun sudah ada tetapi diberikan tambahan pengamanan agar peristiwa yg terjadi kepada Menko Polhukam Bapak Wiranto tidak terulang lagi," tuturnya.
Seperti diketahui, Menko Polhukam Wiranto ditusuk Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Saat beraksi Abu Rara didampingi istrinya Fitria Diana (21). Polisi dan BIN menyebut kedua pelaku bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.
Wiranto mengalami kejadian ini ketika hendak kembali ke Jakarta menggunakan helikopter. Dia baru saja meresmikan gedung kampus Universitas Mathla'ul Anwar Pandeglang serta memberi kuliah umum. Ketika turun dari mobil Land Crusier tiba-tiba diserang.
Wiranto sempat dibawa ke Klinik Menes Medical Center Pandeglang, lalu dirujuk ke RSUD Pandeglang. Selanjutnya, dengan menggunakan helikopter dibawa ke RSPAD untuk menjalani operasi.
Selain Wiranto, Kapolsek Menes Kompol Daryanto, ulama Pandeglang, Fuad dan ajudan Danrem juga menjadi korban. Kompol Daryanto terluka diserang Fitria menggunakan gunting.
Baca juga:
Luhut Sebut Insiden Penusukan Wiranto Bukti Radikalisme Masih Eksis di Indonesia
Jokowi: Kondisi Pak Wiranto Membaik, Sudah Bisa Berkomunikasi
Wiranto Sudah Bisa Diajak Ngobrol, Tapi Masih Terbaring Lemas Setelah Dioperasi
Wiranto Ditusuk, Jokowi Perintahkan Kapolri Pertebal Pengamanan Pejabat
Fitri Adriana, Istri Penikam Wiranto Sudah Lama Merantau dan Dikenal Tertutup
Kronologi Sebelum Wiranto Ditusuk 2 Terduga Teroris di Pandeglang