Wiranto Sebut Penembakan Brutal di Papua Tewaskan 19 Orang
Korban pembunuhan pekerja pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, awalnya disebut 31 orang. Setelah diverifikasi ternyata korban sejauh ini baru 19 orang.
Korban pembunuhan pekerja pembangunan jembatan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, awalnya disebut 31 orang. Setelah diverifikasi ternyata korban sejauh ini baru 19 orang.
Hal itu disampaikan Menko Polhukam Wiranto. Dia menuturkan, total ada 25 pekerja PT Istaka Karya, yang ditahan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB), 6 melarikan diri, 19 orang meninggal.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Dari 6 orang itu, kata dia, 4 orang sudah diselamatkan dan sisanya masih dilakukan pencarian.
"Setelah ada laporan resmi ya, pasukan sudah bisa kontak dengan mereka. Maka sementara yang sudah dapat kita sampaikan bukan 31 ya, tapi dari 25 yang mereka tahan, mereka melakukan penembakan yang sangat brutal. Ada 6 yang bisa melarikan diri, sehingga sekarang ini korban yang mereka tembak dan meninggal jelas itu 19 ya. Dan 4 bisa diselamatkan oleh pasukan kita dan 2 dua sedang dilakukan pencarian," ucap Wiranto di kantornya, Rabu (5/12).
Dia menuturkan, pihaknya akan mengejar pelaku sampai tertangkap.
"Ya akan terus kita kejar, kita kejar mereka, kita bersihkan mereka, kita tangkap mereka. Ini kan sesuatu kejadian yang tidak kita sangka. Karena mereka ada satu kegiatan 1 Desember itu, tapi ternyata ada satu rencana brutal seperti ini. Ya kita kejar. Namanya gerakan kriminal separatisme bersenjata, polisi maupun militer boleh ngejar," ungkap Wiranto.
Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi, membenarkan laporan tersebut. Menurut dia, hal itu didapat dari korban yang selamat dari serangan KKSB.
"Dipastikan meninggal dunia dibantai oleh KKSB di lereng bukit Puncak Kabo adalah 19 orang," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
DPR dorong TNI & Polri Kirim Pasukan Elite Tumpas Pemberontak di Papua
Bantu Buru pemberontak di Papua, Polda Jatim Kirim 100 Personel Brimob
Istana Imbau Pegiat HAM Tak Lihat Penembakan di Papua dengan Sebelah Mata
Tindak Pemberontak di Papua, PKS Minta TNI Pakai Protap Pemberantasan Terorisme
Fadli Zon Soal Pembunuhan di Papua: Pemerintah Gagal Jamin Keamanan Warga
Waktu Tempuh ke Lokasi Pembunuhan di Papua Butuh 12 Jam Via Jalur Darat