Wisata di Banyuwangi, Susi Pudjiastuti Mengaku Berat Badan Naik 3 Kilogram
Selain melakukan kunjungan kerja ke sentra perikanan, pesantren, hingga mal pelayanan publik, Susi juga berwisata di Banyuwangi. Keindahan laut sampai kelezatan kuliner lokal dijajal Susi.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti selama lima hari berkeliling ke Banyuwangi, mulai Selasa (2/4) hingga Sabtu (6/4). Selain melakukan kunjungan kerja ke sentra perikanan, pesantren, hingga mal pelayanan publik, Susi juga berwisata di Banyuwangi. Keindahan laut sampai kelezatan kuliner lokal dijajal Susi.
"Banyuwangi sekarang ini luar biasa, saya tidak terbayangkan Banyuwangi sudah seramai dan semodern ini. Wisatanya juga lengkap ada pantai, gunung. Apalagi kulinernya mantap, awas bahaya, hati-hati bagi yang diet, kalau kesini pasti programnya berantakan. Saya saja sudah naik tiga kilogram," kata Menteri Susi saat mengunjungi Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, Jumat (5/4).
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Kenapa Banyuwangi meraih penghargaan tersebut? "Alhamdulillah, hari ini di Istana Negara, kami menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ini tentu mendorong semua elemen di Banyuwangi untuk terus kompak melakukan pengendalian inflasi secara lebih baik lagi, agar daya beli masyarakat selalu terjaga," ujar Ipuk.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
"Saya juga senang waktu baru sampai, bandaranya unik, menurut saya bandara paling indah di Indonesia," imbuhnya.
Selama di Banyuwangi, Menteri Susi mengunjungi berbagai lokasi wisata seperti wisata konservasi laut Bangsring Under Water, Pulau Tabuhan, kawasan Pelabuhan Muncar, hingga menikmati durian di Kampung Durian, Songgon.
Susi menikmati beragam varian durian unggulan Banyuwangi, seperti durian merah dan durian orange. Dia menjelajah kebun durian berjalan kaki, dan menikmati durian di tengah rimbun pepohonan durian. Kecamatan Songgon merupakan sentra durian Banyuwangi, dengan 465 hektare lahan yang ditanami durian. Terdapat puluhan ribu pohon. Khusus di Kampung Durian, terdapat 4.000 pohon durian.
"Enak, lezat, duriannya top. Ayo serbu durian hasil petani Banyuwangi ini," ujar Susi yang memang dikenal sebagai penggila durian.
Tidak lupa Susi juga melakukan hobinya yaitu mengayuh paddling board seorang diri menyusuri kawasan Pantai Banyuwangi.
"Saya sempat menikmati atraksi wisata yang sangat menarik, seperti waktu di Bangsring ada penanaman terumbu karang, memberi makan ikan di laut terbuka. Ini sangat jarang ada, apalagi ikannya banyak, sangat luar biasa," ujar Menteri Susi.
Susi pun meminta agar pemerintah daerah bersama rakyat Banyuwangi menjaga pariwisata yang mulai tumbuh tersebut. Mulai kebersihan, kenyamanan dan konektivitas daerah bisa terus terjaga.
"Saya lihat anak-anak muda Banyuwangi sangat kreatif. Saya berharap mereka bisa terus terlibat dalam perkembangan pariwisata daerah. Termasuk untuk menjaga kebersihan, baik di darat dan di laut," ujarnya.
Susi mengatakan, untuk permasalahan kebersihan tersebut memang harus terus di kampanyekan, setiap individu harus sadar bahwa dirinya terlibat dalam menciptakan lingkungan yang bersih.
"Masalah sampah termasuk sampah plastik bukan hanya masalah Banyuwangi, ini menjadi masalah nasional. Banyuwangi sendiri sudah punya pengolahan sampah dengan sistem yang baik," cetusnya.
(mdk/hrs)