WN Taiwan yang selundupkan 1 ton sabu pekerja kasar di negaranya
WN Taiwan yang selundupkan 1 ton sabu pekerja kasar di negaranya. Wadiresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Gidion Arif Setyawan menjelaskan, para pelaku yang diamankan saat melakukan penyelundupan sabu 1 ton di Anyer, Banten, berpenghasilan rendah. Sehingga, empat pelaku berkewarganegaraan Taiwan itu mau.
Wadiresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Gidion Arif Setyawan menjelaskan, para pelaku yang diamankan saat melakukan penyelundupan sabu 1 ton di Anyer, Banten, berpenghasilan rendah. Sehingga, empat pelaku berkewarganegaraan Taiwan itu mau melakukan pekerjaan haram tersebut.
"Pekerjaan dia sehari-hari di negaranya sebagai pekerja kasar, kuli. Dia (para pelaku) dijanjikan pendapatan Rp 80 hingga Rp 200 juta, mata uang sana, dan itu tergantung perannya," kata Gidion di ruang kerjanya di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (15/7).
"Jadi pekerjaan seberisiko itu kalau tidak imbang tidak akan dia lakukan," tambahnya.
Selama di Indonesia, para pelaku dibiayai oleh salah satu pelaku. "Itu yang tewas di Jangkung, dia yang biayai semua kehidupan di sini (Indonesia)," katanya.
Namun sayang, para pelaku belum menikmati uang tersebut. Sebab, polisi sudah berhasil amankan mereka.
"Belum (terima uang), jadi kalau perkerasan udah tuntas baru dibayar," pungkasnya.
Seperti diberitakan, polisi telah amankan empat pelaku, yakni Lin Ming Hui (bos), Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li. Lin tewas ditembak polisi lantaran melawan saat ditangkap. Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan memperkirakan sabu tersebut bernilai hingga Rp 1,5 triliun.