4 Kebijakan Ridwan Kamil sukses di Bandung, mau diaplikasikan se Jawa Barat
Karena kebijakan selama memimpin di Bandung dinilai berhasil, Emil sapaan akrab Ridwan Kamil tidak ragu untuk mengaplikasikan untuk Jawa Barat.
Sukses menjadi Wali Kota Bandung, akhirnya Ridwan Kamil terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat untuk lima tahun mendatang. Karena kebijakan selama memimpin di Bandung dinilai berhasil, Emil sapaan akrab Ridwan Kamil tidak ragu untuk mengaplikasikan untuk Jawa Barat.
Apa saja yang akan diterapkan untuk seluruh wilayah di Jawa Barat? Berikut beberapa kutipan Emil yang sudah dirangkum merdeka.com, Senin (17/9):
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
Terapkan sistem pelayanan publik
Emil akan menerapkan gebrakan-gebrakan yang digunakannya saat memimpin kota Bandung untuk diaplikasikan di Jawa Barat. Terutama untuk sektor pelayanan publik dan akuntabilitas.
"Saya pernah jadi Walikota kan biasanya hal hal yang sifatnya sosial yang bisa saya lakukan kemudian juga menyetarakan standarisasi pelayanan publik bisa saya lakukan. Kebetulan kota Bandung juara satu se-Indonesia untuk akuntabilitas. Itu bisa saya copy dalam waktu 100 hari ke seluruh Jawa Barat," paparnya.
Program jaminan keselamatan
Waktu menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Emil berhasil meningkatkan jaminan keselamatan kerja dengan menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Keberhasilan di Bandung ini akan diterapkan juga di Jawa Barat. Terlebih daerah-daerah dengan tingkat kecelakaan kerjanya yang tinggi, seperti di Bekasi.
"Penerapan K3 di Bandung paling mantap. Nanti saya bawa ke Bekasi, (jadi) tidak berita menyedihkan tentang keselamatan kerja," kata Emil.
Adobsi little Bandung untuk Jawa Barat
Ridwan Kamil berhasil membangun UMKM warga bandung yang berhasil dipasarkan ke Asia sampai ke Eropa dengan program Little Bandung. Karena keberhasilannya dia akan mengadopsi cara tersebut untuk mengembangkan produk UMKM Jawa Barat dengan program Little West Java.
Dengan program Little West Java produk-produk asli Jawa Barat bisa mendunia dan berdampak pada kesejahteraan warga Jawa Barat.
"Little Bandung diteruskan tidak hanya produk Kota Bandung, tapi akan se Jawa Barat atau Little West Java," kata Emil.
Menjadikan warga Jabar bahagia
Ridwan Kamil menyebut tingkat kebahagiaan warganya di rangking 29 dari 34 provinsi. Ia bertekad memperbaikinya dengan sistem yang diaplikasikan saat menjabat Wali Kota Bandung. Untuk itu sejumlah inovasi yang berhasil meningkatkan indeks kebahagiaan di Kota Bandung seperti peningkatan ruang publik atau taman-taman, interaksi melalui media sosial, menemui warga tidak mampu hingga program Kekasih Juara akan diterapkan pula di daerah Jabar lainnya. Namun program tersebut akan disesuaikan tergantung kondisi daerahnya.
"Caranya rumus Bandung akan saya pakai, ada interaksi sosial, ruang publik, ruang silaturahmi, bertemu warga-warga tidak mampu, Kekasih Juara dan masih banyak lagi tapi bila nanti hasilnya belum maksimal ya kita cari cara lain lagi," terang Emil.
Khusus untuk program Kekasih Juara (Kendaraan Konseling Silih Asih), menurutnya inovasi tersebut akan cocok diterapkan di daerah-daerah yang tingkat stresnya cukup tinggi seperti di Kota Depok dan Bekasi. "Salah satunya program Kekasih Juara, kalau Bandung membutuhkan berarti daerah lain pun butuh, terutama daerah urban. Ya, seperti Depok dan Bekasi yang tingkat stresnya lebih tinggi," ujarnya.
(mdk/has)