4 Petahana di Pilkada 2018 yang menang lagi dan sulit dikalahkan
Hasil hitung cepat atau quick count terlihat banyak petahana menang telak atas lawannya.
Pilkada serentak 2018 masih didominasi calon petahana. Hasil hitung cepat atau quick count terlihat banyak petahana menang telak atas lawannya. Walau hasil real dari KPU belum diumumkan, tapi dari hasil hitung cepat bisa tergambar siapa pemenangnya.
Siapa saja petahana yang berhasil menang lagi?
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
Ganjar Pranowo menang telak
Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menyatakan, pasangan cagub-cawagub Jawa Tengah nomor urut satu, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin menang atas rivalnya cagub-cawagub Jateng nomor urut dua Sudirman Said dan Ida Fauziyah. Hasil hitung cepat yang dilakukan Saiful Mujani Research Centre (SMRC), pasangan Ganjar-Taj Yasin mengantongi 58,58 persen suara. Sedangkan rivalnya yakni Sudirman Said dan Ida Fauziyah hanya mendapatkan 41,42 persen suara.
Hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga survei Indobarometer juga menempatkan Ganjar Pranowo jauh mengungguli pesaingnya yakni Sudirman Said. Pasangan Ganjar dan Taj Yasin memperoleh 56,74 persen suara. Sementara pasangan Sudirman Said dan Taj Yasin meraup suara 43,26 persen.
Rahmat Effendi unggul atas lawannya
Media Survei Nasional (Median) melakukan hitung cepat di Piwalkot Bekasi, Rabu (27/6). Hasilnya, calon petahana, Rahmat Effendi- Tri Adhianto, unggul atas pasangan Nur Supriyanto - Adhy Firdaus. Berdasarkan data yang diterima dari laman resmi Median, pasangan Rahmat Effendi memperoleh suara hingga 68,29 persen, sedangkan lawannya 31,71 persen. Dengan hasil hitung cepat tersebut Rahmat Effendi masih belum bisa dikalahkan.
Bima Arya unggul suara di semua kecamatan
Hasil akhir hitung cepat (quick count) Pilkada Kota Bogor versi Charta Politika memenangkan pasangan Bima Arya Sugiarto-Dedie Rachim, Rabu (27/6). Pasangan incumbent ini unggul suara di semua kecamatan. Raihan suara pasangan calon nomor urut tiga ini paling banyak berada di Kecamatan Bogor Utara. Di sana, Bima-Dedie memperoleh suara sebanyak 48 persen.
Posisi kedua ditempati pasangan Achmad Ru'yat - Zaenul Mutaqin dengan perolehan 30,67 persen. Sedangkan di posisi ketiga ditempati pasangan Edgar Suratman- Sefwelly Gynanjar dengan perolehan sebesar 12,69 persen.
Petahana Bupati Cirebon
calon Bupati Petahana Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra - Imron (Jadi Jaya) juga menang. Pasangan nomor urut dua ini mengklaim kemenangan versi hitung cepat Riset Informasi dan Analisis Kebijakan (RIAK) Institute. Berdasarkan hasil hitung cepat versi petahana, tim meraih 45 persen suara dari 350 TPS yang dijadikan sampel. Sedangkan, total TPS yang ada di Kabupaten Cirebon sebanyak 3.650.
(mdk/has)