5 Partai dukung Jokowi, Ketum PPP sebut sulit terbentuk poros ketiga
Ketua Umum PPP Romahurmuziy menolak wacana poros ketiga Pilpres 2019. Menurut dia, sulit terbentuk poros di luar pendukung pemerintah dan poros Gerindra lantaran 55 persen kursi telah dipegang Joko Widodo.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy menolak wacana poros ketiga Pilpres 2019. Menurut dia, sulit terbentuk poros di luar pendukung pemerintah dan poros Gerindra lantaran 55 persen kursi telah dipegang Joko Widodo.
"Poros ke tiga hari ini sulit terbentuk, mengingat 5 (partai politik) sudah pasti ke Pak Jokowi. 5 Partai sudah mendeklarasikan. 5 ini mewakili 55 persen kursi," ujarnya kepada wartawan di kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (8/3).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Romi menyebut Demokrat menjadi penentu terbentuknya koalisi. Skenario poros ketiga hanya akan terjadi jika Demokrat membuat poros baru.
"Kalau harus membuat poros tengah 20 persen bandulnya ada di partai Demokrat, karena Gerindra sudah membangun poros sendiri," ucapnya.
Romi pesimis bakal terjadi melihat dinamika saat ini. Demokrat, menurut dia, tidak menunjukkan bakal membangun poros sendiri. Terutama gelagat, Agus Harimurti Yudhoyono belakangan, lebih memberikan sinyal merapat ke Jokowi.
"Karena dalam politik ini kan ada tanda tanda tanda, nah tanda tandanya tidak menunjukkan kemungkinan poros itu akan terwujud," imbuhnya.
PPP sendiri tetap tidak akan keluar dari koalisi. Romi mengaku telah memanaskan mesin untuk menggalang kemenangan untuk Jokowi. Dia memprediksi pertarungan Pilpres 2014 lalu akan terulang.
"Hanya akan dua pasangan, dan besar kemungkinan mengulang final 2014 kemarin," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PKB Lukman Edy mengatakan partai basis Islam akan menjajaki poros baru untuk menghadapi Pilpres 2019. Partai-partai yang disinyalir bakal ikut adalah PKB, PAN, dan PKS.
PAN sendiri telah menyatakan tak merapat ke koalisi pemerintahan. Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan masih terbuka peluang poros baru di luar koalisi Jokowi dan Prabowo. PAN memberikan sinyal tak harus mengikuti Prabowo dan memungkinkan membentuk poros baru.
Baca juga:
Jika poros ketiga terbentuk, PPP bakal ajak dukung Jokowi
Nurhayati: Saya kira tidak ada yang keberatan dengan pembentukan poros ketiga
ICMI nilai Jimly, Din Syamsuddin, Mahfud MD layak dampingi Jokowi di 2019
Sekjen PPP sebut dukungan ke Jokowi di Pilpres 2019 bukan harga mati
Sindir PKB soal poros Islam, Golkar ingatkan koalisi Jokowi tetap kompak