5 Singkatan lucu capres-cawapres yang sudah beredar
Seperti di pilkada, akronim atau singkatan dari gabungan nama capres-cawapres kini muncul.
Partai politik kini sedang sibuk kasak-kusuk untuk mencari mitra koalisi menghadapi pemilihan presiden. Ada tiga kubu yang menjadi poros koalisi. PDIP yang mencapreskan Joko Widodo, Golkar yang mengusung Aburizal Bakrie, dan Gerindra yang menjagokan Prabowo Subianto.
Siapa akan berpasangan dengan siapa, masih menjadi tanda tanya besar tergantung keputusan partai berkoalisi dengan siapa. Sementara partai menengah kini menjadi rebutan. Mereka juga menyiapkan bakal nama cawapres bahkan capres.
Seperti di pilkada, akronim atau singkatan dari gabungan nama capres-cawapres kini muncul. Namanya pun lucu-lucu. Berikut rangkumannya:
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
Jokomu (Jokowi-Muhaimin)
PKB sudah punya 3 capres: Rhoma Irama, Mahfud MD, dan Jusuf Kalla. Namun belakangan muncul wacana agar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang dinilai sukses menaikkan suara PKB pada pemilu legislatif 2014 diusung saja sebagai cawapres mendampingi Jokowi.
Wakil Sekjen DPP PKB Lukmanul Khakim menegaskan, banyak dukungan dari bawah, baik dari kader PKB maupun kalangan NU yang mendukung Cak Imin sebagai Cawapres Jokowi. "Banyak usulan yang masuk mengajukan Cak Imin sebagai Cawapres," tegasnya di Jakarta, Sabtu (11/4).
Lukmanul menambahkan, antara PDIP dan PKB sudah menjalin komunikasi untuk lobi-lobi. Baik terkait koalisi maupun membahas posisi Cawapres pendamping Jokowi. "Saya kira Cak Imin cocok menjadi Cawapres Pak Jokowi. Nasionalis Merah-Nasionalis Hijau cocok pimpin Indonesia dan Jokomu (Jokowi-Muhaimin) jadi pilihan terbaik," katanya.
Prabowo Berjasa (Prabowo bersama Hatta Rajasa)
Akronim ini muncul seiring semakin merapatnya PAN ke Gerindra. Meski sebelumnya sempat menjalin komunikasi dengan PDIP, kubu PAN belakangan lebih intens membahas koalisi dengan Gerindra.
Muncullah kemudian singkatan 'Prabowo Berjasa' yang merupakan kepanjangan dari Prabowo Subianto bersama Hatta Rajasa.
Topik pilihan: Quick Count Pemilu 2014 | Pemilu Ulang
Romawi (Rhoma Irama-Jokowi)
Kalau ini akronim yang dimunculkan Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat Rhoma Irama dan Jokowi akan duet tampil di malam pergantian tahun baru.
Meski begitu, menurut Ahok, Jokowi tidak pantas menjadi wakil presiden jika disandingkan dengan Rhoma. Sebab Jokowi lebih pantas menjadi presiden. "Kenapa tidak Jokowi-Rhoma, kalau Rhoma-Jokowi (disingkat jadi Romawi) hancur dong Kerajaan Romawi," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/12) dengan canda.
Topik pilihan: Quick Count Pemilu 2014 | Pemilu Ulang
Manies (Mahfud MD-Anies Baswedan)
Yang satu capres PKB, satunya lagi capres Konvensi Partai Demokrat. Jika namanya digabungkan akan muncul akronim 'Manies'.
Tapi sepertinya duet ini akan sulit terwujud karena PKB lebih merapat ke PDIP ketimbang ke Partai Demokrat.
Topik pilihan: Quick Count Pemilu 2014 | Pemilu Ulang
JKW-JK (Jokowi-Jusuf Kalla)
Ini merupakan singkatan nama keduanya. Sejak dideklarasikan oleh PDIP, nama Jokowi sering diganti dengan inisial JKW oleh para pendukungnya. Sementara Jusuf Kalla sudah lebih dulu populer dengan inisial JK.
Duet ini masih menunggu sikap PDIP meskipun dari berbagai hasil survei sebelum pemilu, nama Jokowi dan JK jika dipasangkan mendapat persentase yang cukup besar.