7 Hasil exit poll dan quick count pemilu legislatif 2014
10 Partai lolos ke Senayan, sementara PBB dan PKPI dipastikan gagal menembus ambang batas parlemen.
Sejumlah lembaga survei merilis hasil hitung cepat alias quick count dan exit poll pemilu legislatif 2014. Hitung cepat ini untuk mengetahui siapa pemenang pemilu meski KPU baru akan mengumumkan hasilnya secara resmi dalam waktu sebulan ke depan.
Ada suara parpol yang di luar dugaan naik signifikan dibandingkan pemilu sebelumnya, namun ada juga yang gagal memenuhi target. Dari 12 partai nasional, 10 partai diprediksikan memenuhi batas parliamentary threshold. Partai Nasional Demokrat menjadi pendatang baru menggenapi jumlah parpol di Senayan.
Sementara dua partai yakni Partai Bulan Bintang dan PKP Indonesia gagal menempatkan wakilnya di DPR karena suaranya di bawah 3,5 persen.
Berikut hasil exit poll dan quick count sejumlah lembaga yang dirilis Rabu (9/4) kemarin:
-
Kenapa quick count penting dalam pemilu? Quick count dapat memberikan gambaran awal tentang hasil pemilu sebelum real count selesai. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk mengetahui perkembangan politik dan mengantisipasi kemungkinan konflik atau kontroversi.
-
Apa itu quick count? Quick count adalah metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan sebagian data suara yang sudah masuk.
-
Mengapa hasil quick count Pilkada DKI 2017 sangat penting? Hasil quick count tersebut menjadi perhatian utama, karena sering kali memberikan indikasi kuat mengenai hasil akhir sebelum perhitungan resmi diumumkan oleh KPU.
-
Siapa yang melakukan Quick Count? Quick count dilakukan oleh lembaga survei, lembaga pemantau pemilu, atau kelompok masyarakat sipil yang independen dan tidak terafiliasi dengan calon atau partai politik.
-
Apa yang dimaksud dengan Pemilu? Pemilu adalah proses pemilihan umum yang dilakukan secara periodik untuk memilih para pemimpin dan wakil rakyat dalam sistem demokrasi.
-
Kapan quick count bisa diketahui? Hasil quick count biasanya sudah bisa diketahui beberapa jam setelah penutupan pemungutan suara, namun tidak memiliki kekuatan hukum dan hanya bersifat perkiraan.
Exit Poll Indikator Politik Indonesia
- PDIP 14,6 persen
- Golkar 11,5 persen
- Gerindra dengan 9,4 persen
- Demokrat 7,5 persen
- PKB 6,2 persen
- PAN 5,8 persen
- PPP 5,5 persen
- PKS 5,1 persen
- NasDem 4,9 persen
- Hanura 4,7 persen
- PBB 1,2 persen
- PKPI 0,7 persen.
Exit Poll CSIS-Cyrus
- PDIP 19,26 persen
- Golkar 12,89 persen
- Gerindra 10,36 persen
- Demokrat 7,70 persen
- PKB 6,44 persen
- PKS 4,82 persen
- Nasdem 4,64 persen
- PAN 4,43 persen
- Hanura 4,72 persen
- PPP 4,28 persen
- PKPI 0,44 persen
- PBB 0,77 persen
Quick Count Lembaga Survei Nasional
- Partai NasDem 5,46 persen
- PKB 8,23 persen
- PKS 7,31 persen
- PDIP 19,53 persen
- Golkar 14,42 persen
- Gerindra 11,71 persen
- Demokrat 10,55 persen
- PAN 7,92 persen
- PPP 6,99 persen
- Hanura 5,34 persen
- PBB 1,58 persen
- PKPI 0,96 persen.
Quick Count Cyrus dan CSIS
- PDIP 19 persen
- Golkar 14,3 persen
- Gerindra 11,8 persen
- Demokrat 9,6 persen
- PKB 9,2 persen
- PAN 7,5 persen
- PKS 6,9 persen
- Nasdem 4,64 persen
- PPP 6,7 persen
- Hanura 5,5 persen
- PKPI 1,6 persen
- PBB 1,1 persen
Quick Count Lingkaran Survei Indonesia
- PDIP 19,77 persen,
- Golkar 14,61 persen
- Gerindra 11,80 persen
- Demokrat 9,73 persen
- PKB 9,07 persen
- PAN 7,47 persen
- PPP 7,08 persen
- PKS 6,61 persen
- NasDem 6,27 persen
- Hanura 5,26 persen
- PBB 1,36 persen
- PKPI 0,97 persen
Quick count Jaringan Survei Indonesia
- PDIP 18,84 persen
- Golkar 15,69 persen
- Gerindra 11,56 persen
- PKB 9,98 persen
- Demokrat 9,41 persen
- PAN 7,78 persen
- Nasdem 6,40 persen
- PPP 6,37 persen
- PKS 6,34 persen
- Hanura 5,13 persen
- PBB 1,48 persen
- PKPI 1,02 persen
Survei RRI
- PDIP 18,58 persen
- Golkar 14,64 persen
- Gerindra 11,46 persen
- Demokrat 10,26 persen
- PKB 9,59 persen
- PAN 7,44 persen
- Nasdem 6,77 persen
- PKS 6,74 persen
- PPP 6,52 persen
- Hanura 5,48 persen
- PBB 1,65 persen
- PKPI 0,94 persen