70 Ribu buruh mau deklarasi dukung Ferry Juliantono di Pilgub Jateng
70 Ribu buruh mau deklarasi dukung Ferry Juliantono di Pilgub Jateng. Nama-nama tokoh nasional seperti Marwan Jafar, Ferry Juliantono dan Sudirman Said nimbrung untuk mencoba menumbangkan tradisi 'Kandang Banteng' di Jawa Tengah. Ketiganya, mengklaim banyak mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan.
Pertarungan Pilgub Jawa Tengah tahun 2018 kian menarik diperhatikan. Sederet bakal calon gubernur bermunculan, untuk mengambil alih kepemimpinan politikus PDIP Ganjar Pranowo.
Nama-nama tokoh nasional seperti Marwan Jafar, Ferry Juliantono dan Sudirman Said nimbrung untuk mencoba menumbangkan tradisi 'Kandang Banteng' di Jawa Tengah. Ketiganya, mengklaim banyak mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, termasuk petinggi partai politik.
Di saat partai tengah melakukan penjaringan dan menghitung peta politik sebelum menentukan calon, Serikat Pekerja Nasional (SPN) telah menentukan pilihan. Serikat pekerja yang membawahi hampir 100 ribu buruh di Jawa Tengah ini berkomitmen mendukung Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry Juliantono.
Ketua Umum SPN Iwan Kurniawan mengatakan, pihaknya kini tengah berkoordinasi terus dengan pengurus SPN daerah Jawa Tengah untuk mensosialisasikan nama Ferry Juliantono di Pilgub Jateng 2018. Menurut Iwan, pihaknya akan menggelar rapat kerja di Pekalongan besok, untuk merekomendasikan nama Ferry.
"Kami tahu siapa Pak Ferry, beliau dari bawah berkarir, aktivis, berjuang bersama-sama kami, kemudian bertarung di politik, kami akan support," kata Iwan saat dihubungi merdeka.com, Rabu (2/8).
SPN yakin, Ferry mampu meningkatkan kesejahteraan buruh di jawa tengah. Sebab, menurut Iwan, saat ini tingkat kesejahteraan buruh di Jawa Tengah jauh di bawah ketimbang daerah-daerah lainnya.
"Secara langsung Pak Ferry harus mengangkat harkat dan martabat para pekerja Jateng, bicara tentang kesejateraan upah, Jawa Tengah agak jomplang dengan daerah lain," jelas Iwan.
Ferry Juliantono sendiri sampai saat ini belum memutuskan apakah bakal maju di Pilgub Jateng atau tidak. Meskipun, dia mengakui, sejumlah dukungan baik dari internal Gerindra maupun partai politik lain mengalir kepada dirinya untuk maju Pilgub Jateng 2018.
Iwan mengatakan, SPN akan resmi mendukung Ferry pada September mendatang. Menurut dia, Ferry bukan orang baru bagi para pekerja dan buruh di Jawa Tengah khususnya.
Dia menegaskan, keputusan mendukung Ferry tak keluar begitu saja. SPN telah mengkaji dari berbagai aspek sebelum menjatuhkan pilihan kepada Ferry Juliantono.
"Komit ini akan masukan secara resmi di bulan September. Kita akan secara aklamasi menyampaikan dukungan secara resmi kepada calon yang sudah kita gadang, kaji, analisa, kita sudah kenal dari awal, jadi secara prinsip, sehingga kalau nanti menentukan pilihan pada salah satu calon digadang oleh partai dengan nama Pak Ferry," katanya.
SPN dengan jumlah anggota sekitar 70 ribu sampai 100 ribu, kata Iwan, siap membantu Ferry mengambil alih kepemimpinan dari Ganjar Pranowo.
Menurut Iwan, SPN tidak hanya deklarasi dukungan di Pilgub Jawa Tengah saja. Bahkan di NTB, juga SPN sudah memberikan dukungan kepada Wali Kota Mataram yang hendak maju di Pilgub NTB, Ahyar Abduh. Namun untuk Pilgub Jawa Barat, SPN belum bersikap.
"Karena melihat kondisi Pilgub Jawa Barat ini memang ada perbedaan dengan daerah lain, kita sedang coba analisa kira-kira siapa yang memang cocok untuk kita support, untuk kita dukung di Pilgub Jawa Barat nanti," tandasnya.
Baca juga:
Pedenya Sudirman Said, klaim didukung JK & partai maju di Jateng
Kinerja Ganjar Pranowo disorot, 3 kader PDIP ini siap pimpin Jateng
3 Nama penantang Ganjar Pranowo dari internal PDIP di Pilgub Jateng
Sudirman Said klaim didukung empat partai ini maju Pilgub Jateng
Naik kuda, kader PDIP ini kembalikan formulir bakal Cawagub Jateng
Menimbang duet Ferry Juliantono-Marwan Jafar di Pilgub Jateng
Waketum Gerindra: Masyarakat Jawa Tengah membutuhkan gubernur baru
-
Apa yang diartikan sebagai 'perang bintang' dalam konteks Pilgub Jateng? Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah di Pilgub Jateng Komjen Pol Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maemoen alias Gus Yasin menyebut tanda bintang yang disandangnya hanyalah sebuah pangkat di institusi Polri. Ketika mendaftar kontestasi di Pilkada serentak 2024, praktis bintang-bintang tersebut bakal hilang."Tidak ada perang bintang. Bintang pangkat ya, kalau kita sudah mendaftar, sudah tak ada bintang," kata Ahmad Luthfi di kantor DPW PKB Jateng, Selasa (3/9).
-
Bagaimana tanggul Situ Gintung jebol? Mengutip Liputan6, beberapa bulan sebelum kejadian, Humas BNPB Almarhum Sutopo Purwo Nugroho sempat melakukan penelitian dan memberi peringatan tentang bahayanya permukiman yang tak jauh dari waduk buatan. “Dua bulan sebelumnya (tanggul jebol) saya melakukan penelitian di sana, meneliti kualitas air. Saat itu saya amati, di bawah tanggul, perkampungan padat sekali,” kata Sutopo pada 2019 lalu.
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Kenapa Petilasan Gilanglipuro penting? Petilasan ini merupakan tempat yang menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Mataram Islam.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kapan tepatnya Situ Gintung jebol? Lima belas tahun lalu, tepatnya 27 Maret 2009 jadi hari yang menyeramkan bagi warga Perumahan Cirendeu Permai, sebagian Kampung Poncol dan Kampung Gintung, Kota Tangerang Selatan.