Aburizal Bakrie: Golkar Harus Usung Kader Jadi Capres di 2024
"Golkar harus mengusulkan capres dari kader Golkar pada 2024 dan untuk itu Wanbin mengusulkan kepada DPP akan terpilih untuk memikirkan mekanisme untuk dapat memilih siapa capres yang akan diajukan Golkar pada 2024," jelas Ical dalam rekaman suara yang diunggah di akun Facebook pribadinya, dikutip merdeka.com.
Dewan Pembina Partai Golkar menitipkan pokok pikiran untuk dibahas di Munas Golkar awal Desember nanti. Salah satunya, soal mengusung kader sendiri di Pilpres 2024.
Ketua Dewan Pembina Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) mengatakan, Golkar harus mulai memikirkan mekanisme agar bisa mengusung kader maju jadi capres di Pilpres periode yang akan datang.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
"Golkar harus mengusulkan capres dari kader Golkar pada 2024 dan untuk itu Wanbin mengusulkan kepada DPP akan terpilih untuk memikirkan mekanisme untuk dapat memilih siapa capres yang akan diajukan Golkar pada 2024," jelas Ical dalam rekaman suara yang diunggah di akun Facebook pribadinya, dikutip merdeka.com, Jumat (22/11).
Golkar Tak akan Pecah
Selain soal capres, Ical juga menyumbangkan beberapa pokok pikiran yang telah dibahas bersama Dewan Pembina Golkar. Misalnya, Wanbin percaya munas akan berjalan dengan lancar dan dilaksanakan sesuai dengan AD/ART Partai Golkar.
"Antara lain tentang pemilihan ketua umum sesuai dengan pasal 38 ayat 2 dengan musyawarah mufakat. Kalau tidak bisa atau salakan melalui satu pemilihan berdasarkan pemilihan langsung," kata Ical dalam rekaman suara itu.
Ical dan Wanbin yakin bahwa Golkar tidak akan pecah seperti narasi yang dikhawatirkan di media dan grup WhatsApp selama ini.
"Ketiga Wanbin minta perhatikan kepada pengurus pusat yang akan terpilih yaitu selalu buat pemikiran yang strategis untuk kepentingan bangsa dan negara ke depan," jelas Ical lagi.
Golkar Harus Evaluasi
Hal itu bisa dilakukan oleh DPP Golkar melalui kepanjangan tangannya di Fraksi Golkar DPR RI. Wanbin juga ingin satu peningkatan kualitas seluruh kader Golkar yang punya kewajiban menyalurkan pemikiran strategis tersebut.
"Kita Wanbin juga ingin agar surat Wanbin pada 24 Juni lalu diperhatikan. Untuk melakukan evaluasi, perbaikan-perbaikan Partai Golkar ke depan," tambah Ical.
Wanbin ingin pokok pemikiran ini dibahas oleh DPP Golkar di Munas nanti. Paling tidak dibahas secara garis besar dan dikerjakan oleh Ketum terpilih nantinya.
(mdk/rnd)