Ade Komarudin dilantik jadi Ketua DPR, PDIP sindir keabsahan Golkar
Berbeda halnya saat Setya Novanto dilantik, Golkar masih solid dan memiliki kepengurusan yang sah.
Wakil Ketua Fraksi PDIP Arif Wibowo mengaku tidak mempermasalahkan dilantiknya Ade Komarudin menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Meski begitu, dia menyindir pelantikan Ade Komarudin itu dilakukan di tengah Partai Golkar yang sedang tidak memiliki legalitas.
Berbeda halnya saat Setya Novanto dilantik, Golkar masih solid dan memiliki kepengurusan yang sah.
"Saat Novanto legalitasnya ada dan Golkar solid, sekarang kan tidak ada legalitas. Tidak ada satu pun DPP Golkar yang mendapat legalitas secara formil dari pemerintah," kata Arif di sela-sela Rakernas PDIP, JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin (11/1).
Oleh sebab itu, anggota Komisi II DPR ini menyarankan ada baiknya Partai Golkar melakukan mempercepat konsolidasi untuk menentukan kepengurusan. Sehingga, nantinya pengurus tersebut dapat dibawa ke Kementerian Hukum dan HAM untuk menjadi partai yang memiliki legalitas.
"Mengenai jalannya seperti apa tergantung konstitusi Partai Golkar, AD/ART Partai Golkar. Setelah itu kemudian mendapatkan SK Menkum HAM, berangkat dari situlah kemudian posisi atau kursi Ketua DPR yang kosong yang menjadi hak Partai Golkar, sejauh UU yang ada masih berlaku UU No 17 tentang UU MD3, memang itu hanya Partai Golkar," ujarnya.
Arif menjelaskan lebih setuju apabila Ketua DPR diisi oleh Pelaksana Tugas usai mundurnya Setya Novanto. Sebab, apabila UU MD3 mengatur pengganti Setya Novanto harus kembali diisi oleh anggota Fraksi Golkar, maka dengan kata lain, justru membiarkan sebuah partai yang tak memiliki keabsahan menjabat sebuah posisi yang strategis.
"Lho bagaimana mungkin, posisi yang secara legal formal masih dipertanyakan kemudian terjadi pelantikan Ketua DPR dari fraksi Golkar meskipun UU menyatakan itu haknya Golkar, tapi sekarang partai Golkar sedang mengalami masalah, ini akan jadi preseden buruk," tukasnya.
Baca juga:
Fadli Zon: Tak ada surat pergantian ketua DPR dari Agung Laksono Cs
Agung Laksono kecewa Ade Komarudin dilantik jadi ketua DPR
Jadi Ketua DPR, Ade Komarudin janji perbaiki program legislasi
Ade Komarudin soal penolakan jadi ketua DPR: Itu biasa, santai saja
Jadi Ketua DPR, Ade Komarudin akan hapus sekat antar partai & fraksi
-
Apa yang menurut Puteri Komarudin, mengukuhkan komitmen Partai Golkar dalam mengawal pemerintahan Presiden Jokowi? “Dimana, hal tersebut mengukuhkan Partai Golkar selalu setia mengawal keberjalanan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Untuk itu, kami pun berkomitmen untuk melanjutkan agenda pembangunan tersebut,” ungkap Puteri.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.