Agum Gumelar bantah tak suka Prabowo & ditawari menteri Jokowi
Mantan Menkopolhukam era Presiden Gus Dur ini mengaku tak mau jadi menteri. Tapi jika ditawari siap bekerja.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Purnawirawan Warakawuri TNI-Polri (Pepabri) Agum Gumelar membantah tudingan yang menyatakan bahwa dirinya ditawari menteri oleh bakal calon presiden PDIP, Joko Widodo (Jokowi).
"Oh tidak ada (tawaran menteri dari Jokowi)," kata Agum usai melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto di kantor DPP Pepabri, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/4).
Agum menjelaskan, dirinya saat ini tidak memiliki niat lagi menjadi seorang menteri. Namun, jika ada presiden baru yang menunjuk dirinya, Agum siap bekerja maksimal.
"Siapa pun yang akan menawari saya itu interest saya cuma satu yaitu mudah-mudahan pemikiran saya bermanfaat bagi bangsa dan negara. Tapi saya sebetulnya sudah tidak ada interest ke arah situ (menjadi menteri)," ujarnya.
Selain itu, terkait perkataannya yang menyatakan tidak mendukung Prabowo sebagai presiden, Agum pun langsung membantahnya. Dia menjelaskan, bahwa pernyataan itu hanya obrolan biasa.
Oleh sebab itu, dirinya meminta agar pernyataan tersebut tidak perlu dipermasalahkan lagi.
"Itu pernyataan yang sifatnya hanya ngobrol dan di luar record. Ya sudah lah itu nggak usah dipermasalahkan lagi," jelasnya.
Agum menambahkan, bila dirinya tidak mendukung Prabowo sebagai presiden, hal itu tidak memiliki pengaruh sedikit pun terhadap pencapresan mantan Danjen Kopassus tersebut.
"Kalaupun Pak Prabowo kehilangan dukungan dari saya, maka saya rasa tidak ada masalah," ungkapnya.
Meski demikian, Mantan Menkopolhukam era Presiden KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) ini juga menjelaskan, bahwa dirinya menyukai visi misi Prabowo untuk maju di Pilpres 9 Juli mendatang. Lantaran, pemaparan yang disampaikan sangat jelas.
Baca juga:
Sekjen Gerindra: PPP tetap bersama Pak Prabowo, InsyaAllah
Ketua PPP Sumatera Utara kasihan sama Prabowo
Prabowo: Waspada kekuatan tertentu bikin kisruh PPP
Agum Gumelar kagum dengan ekonomi kerakyatan Prabowo
KH Maimun Zubair batalkan koalisi, ini tanggapan Ketum Gerindra
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo Subianto pertama kali mencalonkan diri menjadi Capres? Pada tahun 2004, Ia memulai karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Capres dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004.
-
Apa yang menjadi pertimbangan Prabowo dalam memilih Cawapres? “Dan kalau dia memilih Gibran mungkin akan diserang dengan isu politik dinasti. Walaupun semuanya kan politik dinasti seperti SBY maupun Megawati,” jelas Indaru.