Agus Yudhoyono bertemu Presiden Jokowi di Istana, ini tanggapan PDIP
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Kamis (10/8).
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Kamis (10/8). Menyingkapi pertemuan tersebut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyambut dengan positif.
"Setiap pertemuan kita maknakan sebagai pertemuan yang positif. Apalagi Pak Agus Yudhoyono datang sebagai utusan dari Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebagai utusan, Bapak Jokowi sudah menerima dengan baik di Istana," kata Hasto, di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (13/8).
"Dan kemudian berdialog dengan baik menyampaikan dan menerima utusan dari bapak SBY tersebut, dan kemudian ada ruang kekeluargaan yang dibangun. Karena yang dikirim adalah anaknya Bapak Jokowi juga kemudian mempertemukan anak beliau untuk berdialog bersama," ujarnya.
Menurut Hasto, terlalu cepat untuk menyimpulkan pertemuan tersebut sebagai suatu perubahan peta politik dari Partai Demokrat. "Dan tentu saja apakah ini perubahan sikap peta politik dari Partai Demokrat, masih terlalu dini untuk membahas hal tersebut," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui, putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/8). Mengenakan batik lengan panjang, Agus tiba di Istana Kepresidenan sekitar pukul 11.30 WIB.
Saat ditanya maksud kedatangannya menemui Presiden, Agus menjelaskan untuk mengantarkan undangan menghadiri peluncuran The Yudhoyono Institute. Peluncuran akan digelar di XXI Ballroom Djakarta Theater, Jl MH Thamrin, Jakarta, Kamis (10/8) malam.
Agus menjelaskan, selain mengundang ke acara tersebut, dia juga sekaligus meminta doa restu agar acara peluncuran berjalan tanpa hambatan.
"Iya sekalian minta doa restu karena malam ini kan kita meresmikan Yudhoyono institute," kata Agus sebelum menemui Jokowi.
Selain meminta doa dan restu, mantan calon gubernur DKI Jakarta ini juga sekaligus meminta wejangan ke Kepala Negara. "Sekaligus kita minta wejangan dari presiden," tutupnya.