Ahmad Dhani: Kita butuh pemimpin tegas, tembak atau ditembak
"Mas Prabowo seseorang yang lahir dari TNI, tidak hanya TNI dia Kopassus juga," kata Dhani.
Gerakan Muda (Gema) Indonesia yang diisi para artis dan pengusaha muda mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa di Rumah Polonia, Cimpedak, Jakarta Timur. Target mereka adalah menggaet para pemilih baru guna memilih keduanya di Pilpres 9 Juli mendatang.
Musisi Ahmad Dhani mempunyai alasan sendiri kenapa memilih pasangan Prabowo-Hatta. Menurutnya, sebagai mantan Danjen Kopassus, Prabowo sudah sering mempertaruhkan nyawa bagi negara.
"Mas Prabowo seseorang yang lahir dari TNI, tidak hanya TNI dia Kopassus juga. Kita tahu Kopassus tentara terbaik yang dipilih negara ini, Kopassus itu berkali-kali nyawanya hampir hilang untuk negara kita," kata Dhani di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu (21/5).
Dhani melanjutkan, seorang anggota Kopassus tidak memiliki keraguan dalam memberikan keputusan. Sebab, mereka sudah didoktrin kuat.
"Doktrinnya membunuh atau terbunuh, kita butuh pemimpin yang tidak punya keragu-raguan, cepat memutuskan sesuatu. Tembak atau ditembak," ujarnya.
Di sisi lain, aktris Raffi Ahmad yang juga hadir dalam acara tersebut secara tegas mendukung Prabowo-Hatta. Menurutnya, pasangan capres dan cawapres itu sosok yang berpengalaman untuk kaum muda.
"Anak muda butuh sosok yang pengalaman, kalau nggak pengalaman ya bingung," kata Raffi.
Raffi menampik bila dukungannya ini hanya untuk sementara. Sebab, menurutnya, hal tersebut merupakan keputusannya sendiri.
"Tegas itu sudah diwakili Prabowo-Hatta. Pilih Prabowo-Hatta karena hati saya," pungkasnya.
Dalam deklarasi dukungan ini dihadiri oleh beberapa tokoh. Di antaranya, Mantan Kasad George Toisutta, Waketum Gerindra Fadli Zon, Wali Kota Bogor Bima Arya, musisi Anang Hermansyah, Ahmad Dhani dan aktris Rachel Maryam. Selain itu, dari informasi yang dihimpun Gema Indonesia juga diprakasai oleh kelompok organisasi, seperti HIPMI, KNPI dan HMI.