Ahok akui Teman Ahok bikin parpol lirik dirinya
"Bahwa ternyata calon yang baik itu bisa tanpa memerlukan partai," kata Ahok.
Relawan Teman Ahok berhasil mengumpulkan 1 juta KTP dukungan warga DKI untuk Basuki T Purnama (Ahok) maju lewat jalur independen di Pilgub DKI 2017. Sayang, Ahok lebih memilih jalur partai politik bersama Golkar, NasDem dan Hanura.
Ahok mengungkapkan, tiga partai pendukung tak yakin modal satu juta KTP bisa meloloskannya ke Pilgub DKI Februari 2017 nanti.
"Sekarang logika gini, ini yang membuat ada titik temu, tiga parpol kalau gak yakin KTP ini bisa meloloskan saya, mau gak mereka setuju saya independen? Gak mau. Tiga partai malu dong, tiga partai yakin pakai independen mereka mau dukung, bukan musuh, karena mereka sudah periksa semua," kata Ahok di Balai Kota, DKI Jakarta, Jumat (29/7).
Selain itu, keberadaan Teman Ahok, dia menambahkan, membuat partai semakin yakin harus mendukung dirinya. Pasalnya, relawan ini dengan ikhlas mengumpulkan dukungan tanpa mengharapkan imbalan.
"Tiga parpol mengakui hal itu suatu pelajaran yang baik buat partai politik, bahwa ternyata calon yang baik itu bisa tanpa memerlukan partai. Dulu persepsi calon selalu kasih mahar, calon harus baik-baikin partai dan keluar duit tapi dengan kejadian di Jakarta semua dipatahkan," terang mantan Bupati Belitung Timur ini.
Ahok mengungkapkan, dengan partai politik memberikan dukungannya kepadanya pasti akan mendapatkan imbas positif dengan naiknya pendapatan suara untuk Pemilu 2019 mendatang. Karena mereka telah memilih pemimpin yang diinginkan rakyat.
"Jadi partai yang mencalonkan orang yang dibutuhkan oleh rakyat ini pasti akan ada imbas mendapatkan suara. Itu yang terjadi ketika semalam Partai Golkar melihat rakyat trendnya itu pengen Pak Jokowi bisa dua periode sehingga Golkar langsung dukung. Saya tahu betul Golkar," tutupnya.
Baca juga:
Ahok ogah jadi kader dan ikut penjaringan demi tiket dukungan PDIP
Ahok sudah lapor maju lewat parpol, ini respons Megawati
Satu mobil dengan Megawati dan Jokowi, begini cerita Ahok
Gerindra sebut yang bisa saingi Ahok cuma Sandiaga Uno
Banting setir ke jalur partai politik, Ahok banjir kritikan
Gerindra dan Teman Ahok, sama-sama berjasa tetapi ditinggalkan Ahok
Kecewanya para relawan saat Ahok berpaling pilih jalur parpol
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.