Ahok dan DPRD sama-sama bicara kasar, mana politik santunnya?
"Masak pejabat publik seperti orang pasar dan tidak berpendidikan," kata Emrus.
Perseteruan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD DKI Jakarta tak kunjung ada titik temu. Mediasi yang dilakukan di Kemendagri juga berjalan buntu. Bahkan ricuh.
Situasi semakin panas karena kerap kali kedua belah pihak melontarkan pernyataan saling sindir. Ahok contohnya, dia kerap kali membuat kuping para anggota dewan panas.
Karena kepancing emosinya, politisi Kebon Sirih juga menggunakan kata-kata kasar menyerang Ahok juga. Bahkan menggunakan kata binatang berkaki empat.
Masing-masing masih keras kepala. Ahok ogah kompromi, sama juga dengan DPRD.
Pengamat Politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing berpendapat, sangat disayangkan bila Ahok dan DPRD berdebat secara terbuka di publik. Apalagi keduanya sama-sama bicara kasar, jauh mengedepankan yang namanya politik santun.
"Sangat disayangkan seperti itu. Masak pejabat publik kita tidak matang. Kekasaran itu menunjukkan seperti orang-orang pasaran, orang warung, orang jalan. Itu perilaku-perilaku tak berpendidikan dalam arti luas," kata dia saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Sabtu (7/3).
Oleh karena itu, Emrus berharap keduanya yaitu Ahok dan DPRD segera berdamai. Fokus berpikir dan mengedepankan kepentingan rakyat Jakarta dan selanjutnya mempertontonkan bahwa mereka adalah pejabat publik yang matang. Matang berkomunikasi, matang berpolitik, berwibawa dan matang yang lainnya.
"Teman kita dari DPRD sampai menyebut nama binatang berkaki empat. Itu sebenarnya beliau mengucapkan seperti itu, pada batas-batas tertentu, karena perilaku Ahok tak berubah. Yaitu kekasaran dalam komunikasi misalnya menggunakan istilah bajingan atau apa," tandasnya.
Diketahui, konflik Ahok dan DPRD DKI bermula dari temuan anggaran siluman sebesar Rp 12,1 triliun dalam APBD DKI 2014. Ahok pun melaporkan temuan itu ke KPK yang membuat DPRD DKI berang.
Baca juga:
Lawan DPRD, Ahok banjir pujian dari wali kota sampai menteri
Ribut dengan Ahok, Haji Lulung jadi olok-olokan hingga mendunia
Deretan omongan pedas Ahok yang bikin kuping DPRD makin panas
Misteri teriakan 'anjing' di Kemendagri, siapa orangnya?
Ahok sindir Lulung: Gila, Lulung ngetop jadi trending topic
Jusuf Kalla minta Ahok dan DPRD DKI tak perpanjang konflik
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Siapa anggota Warkop DKI selain Dono? Setelah itu, Dono bergabung dengan almarhum Kasino dan Indro Warkop untuk membentuk trio Warkop DKI yang kemudian sukses di industri perfilman Indonesia.