Ahok-Djarot ditolak warga saat kampanye, ini imbauan DPR
Ahok-Djarot ditolak warga saat kampanye, ini imbauan DPR. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta semua pihak menghormati aturan untuk memberikan hak bagi setiap pasangan calon melakukan kampanye.
Sejumlah kegiatan kampanye pasangan nomor urut 2, Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat mendapatkan penolakan. Menyikapi hal ini, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meminta semua pihak menghormati aturan untuk memberikan hak bagi setiap pasangan calon melakukan kampanye.
"Saya pikir kaitan dengan UU Pilkada kan berlaku untuk seluruh Republik ini. Kita harapkan menghormati seluruh peraturan perundang-undangan. Apakah PKPU atau UU Pilkada bahwa kita berikan kesempatan yang sama bagi paslon untuk mengikuti proses pilkada serentak," kata Taufik di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/11).
Masalah penolakan ini, katanya, menjadi tugas dari Bawaslu, KPU dan Kepolisian. Lembaga-lembaga tersebut memiliki kewajiban untuk menjaga kelancaran jalannya tahapan Pilgub DKI. Dia juga mengimbau semua pihak menjauhi tindakan-tindakan yang bisa memecah persatuan bangsa.
"Kami serahkan sepenuhnya dan apresiasi Bawaslu, KPU, kepolisian untuk melakukan proses kelancaran dalam kaitan proses pilkada serentak. Sepanjang tidak ada hal-hal lain yang bisa memberikan persepsi-persepsi yang bisa memecah belah dan adu domba, tolong dijauhi," imbuhnya.
Hal ini menurutnya penting agar tercipta suasana yang aman dan kondusif selama pesta demokrasi 5 tahunan ini berjalan.
"Sehingga kita buat suasana yang sejuk. Pengalaman pilkada serentak tahap pertama lalu semuanya sukses lancar tentram aman. Harapannya Pilkada Februari 2017 sama terjadi," pungkas Taufik.