Ahok: Hubungan dengan Djan baik, tapi kalau pasang iklan tak boleh
Ahok: Hubungan dengan Djan baik, tapi kalau pasang iklan tak boleh. Sekjen PPP kubu Djan, Dimyati Natakusumah mengaku juga tak mengerti siapa yang pasang iklan tersebut. Dia menduga, ada tim relawan dari PPP yang ingin membantu pemenangan Ahok di Pilgub DKI 2017.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama, terancam terkena sanksi pelanggaran Pilkada. Sanski itu terkait penayangan iklan bernada kampanye tentang dirinya dan Djarot Saiful Hidayat di televisi.
Diakuinya, dia pribadi sudah menyampaikan teguran langsung pada PPP kubu Djan. Disebut-sebut, iklan itu dipasang PPP kubu Djan Faridz.
Kejadian itu, katanya, tak membuat hubungan timses dan PPP salah paham.
"Itu udah ditegurkan dari Timses bahwa enggak boleh. Tapi hubungan sama Djan baik, pribadi baik. Tapi kalau pasang iklan ya enggak boleh," katanya di kediamannya, Pluit, Jakarta Utara, Kamis (10/11).
Sebelumnya, Sekjen PPP kubu Djan, Dimyati Natakusumah mengaku juga tak mengerti siapa yang pasang iklan tersebut. Dia menduga, ada tim relawan dari PPP yang ingin membantu pemenangan Ahok di Pilgub DKI 2017.
"Mungkin simpatisan, karena saya kan sekjen partai, kalau ada rapat saya ikut ambil keputusan, (iklan) itukan pasti di luar rapat partai, saya enggak tahu," kata Dimyati saat dihubungi merdeka.com, Rabu (9/11).
Dimyati mengaku sedang berada di luar kota, sehingga tak tahu perkembangan terkini tentang Pilgub DKI. Hanya saja dia memastikan, iklan itu bukan dipasang oleh PPP kubu Djan Faridz.
"Kita juga enggak tahu iklannya kayak apa sih?" kata dia.
Sebelumnya diberitakan, tayangan iklan tersebut sering muncul di televisi dan arahnya mendukung pasangan Ahok-Djarot di Pilgub DKI Jakarta 2017. Padahal menurut aturannya dalam PKPU No 12 tahun 2016 pasal 29 ayat 23, pasangan calon, timses, atau siapapun dilarang melakukan iklan di media, karena iklan di media akan difasilitasi oleh KPU DKI Jakarta.
Baca juga:
Ahok klaim sudah kantongi dana kampanye Rp 7,5 miliar
Elektabilitas merosot versi LSI, Ahok bilang 'dari dulu dia begitu'
Polemik Al Maidah bikin elektabilitas Ahok makin terjun bebas
Ini alasan Ahok batal blusukan di Kebun Jeruk
Djarot tabur bunga saat ziarah ke makam Bung Karno
Ahok ngaku tak pernah promosi pilih nomor 2 saat kampanye
Nostalgia masa kuliah, Djarot nikmati Soto Lombok di Malang
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.