Ahok ke Anies: Kalau mau pulangkan saya, tunggu lebaran beliin tiket
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, semenjak awal dirinya telah memiliki KTP DKI bukan Bangka Belitung Timur.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama hanya tertawa saat mengetahui pesaingnya, Anies Baswedan ingin mempersiapkannya untuk pulang halaman. Sebab dia merasa mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu telah salah tentangnya.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, semenjak awal dirinya telah memiliki KTP DKI bukan Bangka Belitung Timur. Sehingga banyak orang yang keliru jika dirinya besar di tempat Laskar Pelangi itu, sebenarnya dia tumbuh di Jakarta.
"Saya kira Pak Anies juga salah. Saya pertama punya KTP di Jakarta loh. Saya kan SMA di Jakarta. Banyak orang berpikir saya dari Belitung datang, nggak. Saya besar di Jakarta. Saya dari umur 21 udah punya rumah bapak saya di Jakarta," kata Ahok di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menambahkan, pendidikannya sarjana hingga magister juga ditempuhnya di Jakarta. Bahkan, saat menikah dan memiliki tiga orang anak semuanya dilakukan di Ibu Kota.
"Cuma saya memang lahir di Belitung benar. Kalau mau pulangin saya boleh lah, tunggu lebaran beliin tiket boleh lah. Egh tapi nanti dikira gratifikasi lagi," kelakarnya.
Sebelumnya, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan mengajak warga untuk sama-sama menyelamatkan Jakarta dari kepemimpinan Pemprov DKI saat ini. Apalagi, kata Anies, saat ini nilai rapor kinerja Pemprov DKI Jakarta merah.
"Kalau rapornya merah diluluskan apa enggak? Enggak usah ikut lagi. Tapi kalau maksa mau ikut, ya terpaksa kita hentikan," katanya di Inn Sofyan Hotel, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1).
Dia mengatakan dia dan cawagub, Sandiaga Uno, tak ingin menantang pasangan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat. Dia hanya ingin menghentikan petahana.
"Dengan rapor merah itu kita ganti saja. Jadi beliau (petahana) kita siapkan untuk kembali ke kampung halaman, dan Jakarta dibebaskan dari kotak-kotak," tutup Anies.