Ahok: Saya enggak butuh PNS banyak di kelurahan dan kecamatan
Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap agar para saksi yang berada di pihaknya tak memutus tali silaturahmi usai Pilkada DKI Jakarta. Ahok mengatakan sebagai gubernur DKI Jakarta nonaktif membutuhkan mereka sebagai agen untuk menjadi penyambung lidah masyarakat.
Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap agar para saksi yang berada di pihaknya tak memutus tali silaturahmi usai Pilkada DKI Jakarta. Ahok mengatakan sebagai gubernur DKI Jakarta nonaktif membutuhkan mereka sebagai agen untuk menjadi penyambung lidah masyarakat.
Dia mengatakan warga bisa lebih diandalkan ketimbang para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Warga biasa, kata Ahok, biasanya lebih cepat dalam membantu tugasnya mewujudkan keinginan masyarakat.
"Kalau saksi semua bekerja dengan baik, sebetulnya saya enggak butuh PNS banyak ada di kelurahan atau kecamatan. Enggak butuh," kata Ahok saat memberikan pembekalan ke para saksi dalam Pilkada DKI Jakarta di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Minggu (2/4).
Ahok mengatakan para saksi dapat mengumpulkan data terkait keinginan masyarakat kepadanya. Data dari saksi yang merupakan warga bisa lebih cepat ia dapatkan ketimbang mendapatkan data dari jajarannya, yaitu PNS.
Maka dari itu, ia berharap para saksi dapat bekerja dengan baik sehingga dapat menjabat minimal sebagai ketua RT atau ketua RW. Bahkan, kata Ahok, bisa saja para saksi terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.
"Kira-kira kalau bapak atau ibu mau nyalon ketua RT-RW kepilih enggak? Kepilih. Bahkan mau jadi anggota DPRD bisa kepilih. Wah ini kita ngomong yang jujur, ini supaya apa? Supaya DPRD DKI juga kerja," katanya.
Ahok berharap para saksi dapat lebih peka membantu kesusahan yang dialami masyarakat, seperti ikut membantu apabila ada warga yang rumahnya akan roboh karena hal tertentu maupun ikut membantu para warga yang telah lanjut usia (lansia).
"Gimana caranya supaya terpilih jadi ketua RT-RW? Misalnya ada orangtua lansia yang butuh kursi roda, bapak-ibu bantuin, yang rumahnya mau roboh kita bantuin. Yang mau kerja dilatih, yang mau usaha dilatih, ijazah nyangkut ditebus," tandasnya.