AHY Tunjuk Putri Wapres Ma'ruf Amin Jadi Wasekjen Demokrat
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merampungkan susunan kepengurusan partai periode 2020-2025. Mayoritas, para pengurus inti Demokrat berusia muda. Sejumlah nama baru muncul.
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merampungkan susunan kepengurusan partai periode 2020-2025. Mayoritas, para pengurus inti Demokrat berusia muda. Sejumlah nama baru muncul.
Salah satunya, Siti Nur Azizah. Nur Azizah merupakan putri dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Nur Azizah ditunjuk oleh AHY sebagai Wakil Sekjen Demokrat di kepengurusan periode baru tersebut.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, Siti Nur Azizah yang dimaksud dalam struktur pengurus Demokrat tersebut yakni putri Ma'ruf Amin.
"Betul," kata Herman saat dikonfirmasi. Namun Herman tak menjelaskan detil, sejak kapan Nur Azizah masuk ke partai yang didirikan SBY tersebut.
Nur Azizah tengah digadang untuk maju sebagai calon wali kota Tangerang Selatan di Pilkada serentak 2020. Dia bahkan telah bertemu sejumlah elite parpol untuk merebut kursi walikota Tangsel.
Cerita Nur Azizah Tertarik Politik
Azizah sempat bercerita tentang ketertarikannya di dunia politik kepada merdeka.com. Dimulai dari aktivis sosial.
"Ya memang kalau kita lihat perjalanan itu, memang orang hidup itu unik. Tiap orang kan mengalami prosesnya. Begitu juga saya. Terutama dalam pandangan politik saya," kata Azizah dalam wawancara khusus dengan merdeka,com beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, sebetulnya lama di birokrasi ada kurang lebih 18 tahun. Konsepnya sama seperti mengabdi sebagai PNS, tetapi mungkin orientasi dari mengabdi itu tentu mengalami sebuah perjalanan yang core-nya lebih meluas, kata Azizah.
Kalau dulu paradigma berpikir kalau politik itu adalah mengabdi kepada negara. Dengan cara, ikut di dalam upaya bagaimana membangun bangsa itu dengan menjadi seorang abdi negara. Pegawai Negeri Sipil.
"Bagaimana kita bisa membuat satu kebijakan-kebijakan nasional yang itu bisa menjadi pedoman," kata dia.
Sampai pada suatu ketika, Azizah menambahkan, mendapat tugas dipenanganan konflik sosial keagamaan. Pada saat itu kan banyak bersentuhan dengan LSM, para aktivis, sosial, aktivis perempuan dan anak.
"Ya tentu pandangan politik saya menjadi mengalami satu perubahan yang dampaknya saya melihatnya lebih luas gitu ya. Bahwa sebetulnya politik itu ya harus memberi dampak pada masyarakat, lebih dekat. Lagi-lagi ini perjalanan hidup ya," cerita dia.
"Perjalanan hidup (di politik) mulai sebelum Pilpres 2019 awal ya. Kan ada wacana Pilkada Serentak, lalu Ibu Airin mau selesai. Temen-temen kemudian mendoronglah kayaknya ini menarik karena, saya kira masyarakat sekarang ingin ada satu perubahan ke arah yang lebih baik. Karena melihat mungkin saya ada latar belakang birokrasi, ya di Bimnas Islam Kementerian Agama, memang bersentuhan dengan masyarakat langsung," lanjut dia.
Struktur DPP Demokrat 2020-2025
Berikut Struktur Pengurus DPP Demokrat 2020-2025:
Ketua Umum: Agus Harimurti Yudhoyono
Waketum:
1.Benny Kabur Harman
2.Edhie Baskoro Yudhoyono
3.Marwan Cik Asan
4.Vera Febianti Rumangkang
5.Willem Wandik
6.Yansen Tipa Padan
Sekretaris Jenderal: Teuku Riefky Harsya
Wasekjen:
1.Andi Timo Pangerang
2.Putu Supadma Rudana
3.Renanda Bachtar
4.Inggrid Kansil
5.Muhammad Rivai Darus
6.Siti Nur Azizah
7.Jansen Sitindaon
8.Imelda Sari
9.Irwan
10.Agust Jovan Latuconsina
Bendahara Umum: Renville Antonio
Wabendum
1.Eka Putra
2.Lasmi Indaryani
3.Tatiana Sutara
4.Khaerul Yakin Hidayat
5.Edwin Janerli Tanjung
6.Bramantyo Suwondo
7.Indahsari Wikang
8.Lokot Nasution
Direktur Eksekutif: Sigit Raditya
Kepala Departemen:
Luar Negeri dan Keamanan Nasional: Didi Irawadi Syamsuddin
Politik dan Pemerintahan: Umar Arsal
Hukum dan Ham: Didik Mukrianto
Pertanian Kehutanan dan Kemaritiman: Muslim
Infrastruktur dan Perhubungan: Michael Wattimena
Perindustrian Perdagangan dan Investasi: Linda Megawati
ESDM dan Teknologi: Rusda mahmud
Agama dan Sosial: Munawar Fuad Nuh
Kesehatan dan Ketenagakerjaan: Aliyah Mustika Ilham
Pendidikan dan kebudayaan Pariwisata serta Pemuda dan Olahraga: Dede Yusuf
Perekonomian Nasional: Sartono hutomo.
Kepala badan:
Badan Pemenangan Pemilu: Andi Arief
Badan Pembinaan Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan: Herman Khaeron
Badan Litbang: Herzaki Mahendra Putra
Badan Komunikasi Strategis: Ossy Dermawan
Badan Doktrin Pendidikan dan Latihan: Yuda Pratomo Mahyudin
Badan Pembinaan Jaringan Konstituen: Zulfikar Hamonangan
Badan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat: Ali Muhammad Johan Suhardi
Badan Hukum dan Pengamanan Partai: Ardy Balembot
(mdk/rnd)