Airlangga jadi ketum Golkar, Ridwan Kamil harap rekomendasi cagub tak berubah
Airlangga Hartarto ditunjuk sebagai ketua umum Golkar menggantikan Setya Novanto. Keputusan penunjukan Airlangga sebagai ketua umum ini berdasarkan hasil pleno DPP Partai Golkar yang digelar di DPP, Jalan Anggrek Nely Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (13/12) kemarin.
Airlangga Hartarto ditunjuk sebagai ketua umum Golkar menggantikan Setya Novanto. Keputusan penunjukan Airlangga sebagai ketua umum ini berdasarkan hasil pleno DPP Partai Golkar yang digelar di DPP, Jalan Anggrek Nely Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (13/12) kemarin.
Bakal Cagub Jabar Ridwan Kamil menyampaikan selamat atas penujukan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar. Secara khusus, Pria yang akrab disapa Emil ini mengucapkan terima kasih karena Partai Golkar telah memberikan rekomendasi dukungan kepadanya untuk maju di Pilgub Jabar.
"Saya mengucapkan selamat kepada Bapak Airlangga selaku ketua umum Golkar yang akan melaksanakan Munaslub, mudah mudahan sukses. Kemudian juga terima kasih, selama ini kan institusi Golkarnya memberikan rekomendasi (dukungan di Pilgub Jabar) ya," ujar Emil kepada wartawan saat ditemui Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Kamis (14/12).
Emil berharap adanya pergantian pucuk pimpinan di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut, tidak mengubah rekomendasi dukungan kepada dirinya di Pilgub Jabar.
"Semoga tidak ada perubahan terhadap rekomendasi dan terus menyamakan visi misinya untuk memenangkan pilkada yang ujungnya mensejahterakan rakyat," ungkap Emil.
Setelah ditunjuk sebagai ketua umum Golkar menggantikan Setya Novanto, Airlangga Hartarto akan dikukuhkan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada 19-20 Desember di Jakarta. Munaslub sebelumnya akan didahului rapat pimpinan nasional yang digelar pada 18 Desember.
Baca juga:
Survei eLSID soal cawagub Ridwan Kamil: Jagoan parpol keok dari Aa Gym
Pilgub Jabar berpotensi dihantui Isu SARA seperti di Jakarta
Airlangga ambil alih Golkar, Dedi Mulyadi segera sowan bahas Pilgub Jabar
Ulama Cirebon minta Ridwan Kamil gandeng Daniel Muttaqien di Pilgub Jabar
Klaim direstui Kapolri, Anton Charliyan harap tiket PDIP & siapkan jurus Sangkuriang
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)