Airlangga masuk dalam daftar panjang bakal Cawapres Jokowi
Airlangga masuk dalam daftar panjang bakal Cawapres Jokowi. Hendrawan menjelaskan di PDIP terdapat beberapa beberapa klasifikasi daftar cawapres untuk Jokowi. Mulai dari daftar panjang yang hingga daftar pendek.
Dewan Pakar Partai Golkar menyodorkan nama Ketua Umum Airlangga Hartato untuk jadi calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo di Pilpres 2019. Menurut Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno nama Airlangga juga sebenarnya masuk dalam daftar Cawapres untuk mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Saya kira Pak Airlangga masuk daftar panjang," kata Hendrawan saat dihubungi, Rabu (18/4).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh PDI Perjuangan? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Airlangga Hartarto terkait penentuan koalisi di Pilpres 2024? Para ketua dewan, Pak Ical (Ketua Dewan Pembina), Pak Agung (Ketua Dewan Pakar), dan Pak Akbar Tandjung (Ketua Dewan Kehormatan), Wakil Ketua DPR RI menambahkan, selain menolak munaslub dan menyatakan dukungan pada kepemimpinan Airlangga, para ketua dewan juga menyampaikan dukungan penuh pada Ketum Golkar terkait sikap dan strategi partai berlambang pohon beringin di Pilpres 2024. Termasuk penentuan koalisi dan nama calon presiden dan calon wakil presiden.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Hendrawan menjelaskan di PDIP terdapat beberapa beberapa klasifikasi daftar cawapres untuk Jokowi. Mulai dari daftar panjang yang hingga daftar pendek.
"Pada kami ada tiga jenis daftar nama cawapres. Daftar panjang (yang memenuhi kriteria umum), daftar pendek (yang memenuhi kriteria umum dan khusus), dan daftar prioritas (yang memenuhi kriteria umum, khusus dan kriteria kecocokan/kedekatan dengan Capres)," ungkapnya.
Namun anggota Badan Legislasi DPR ini mengaku tak mengetahui deret nama bakal cawapres Jokowi yang masuk ke dalam daftar pendek ataupun daftar prioritas. Sebab, kata dia, dua daftar tersebut sudah berada di kantong Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Yang daftar pendek dan prioritas saya tidak tahu. Itu sudah ada di saku Ketum," ucapnya.
Dewan Pakar Partai Golkar mengusulkan nama Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai cawapres dari kader internal. Hal ini merupakan hasil pertemuan Pengurus Pusat partai berlambang beringin itu dengan Dewan Pakar di kantor DPP, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (16/4) malam.
Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono mengatakan, pihaknya tidak akan mendorong-dorong nama Airlangga kepada Joko Widodo. Namun, jika Jokowi yang memutuskan mengambil cawapres dari internal partai, maka Golkar sepakat akan mengusung Menteri Perindustrian itu.
"Bilamana Pak Presiden meminta cawapresnya dari kader Golkar, maka Golkar sudah siap. Untuk itu Dewan Pakar sudah sepakat mengusung bilamana diminta adalah Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto," ujar Agung usai rapat.
Baca juga:
Dewan Pakar Golkar dorong Airlangga Hartarto jadi Cawapres Jokowi
Cak Imin sebut PKB lebih dulu dukung Jokowi dibanding Golkar dan PPP
Andai Prabowo jadi cawapres Jokowi, Golkar tak akan cabut dukungan
Romahurmuziy: Yang pasti kami ingin cawapres Jokowi sejalan dengan warna PPP
Koalisi Jokowi diprediksi lebih lama tentukan cawapres ketimbang Prabowo