Airlangga soal Kabar Dipasangkan dengan Ganjar: Yang Nyebut Siapa?
Airlangga dan Ganjar sempat muncul bersama saat acara Yaqowiyu Ki Ageng Giring di Klaten beberapa waktu lalu. Tampilnya dua tokoh dalam acara itu memunculkan spekulasi jika mereka akan berpasangan di Pilpres 2024 mendatang.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto digadang-gadang akan maju pada Pilpres 2024 mendatang. Salah satu kabar yang beredar, dia bakal berpasangan dengan Ganjar Pranowo.
Airlangga dan Ganjar sempat muncul bersama saat acara Yaqowiyu Ki Ageng Giring di Klaten beberapa waktu lalu. Tampilnya dua tokoh dalam acara itu memunculkan spekulasi jika mereka akan berpasangan di Pilpres 2024 mendatang.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
Menanggapi isu tersebut, Airlangga Hartanto pun angkat bicara. "Pertanyaannya cuma satu. Seng nyebut itu (Airlangga akan berpasangan dengan Ganjar) sopo?" kata Airlangga di UGM, Sabtu (9/10).
Sementara itu, Wakil Ketua Partai Golkar, Nurul Arifin yang hadir menemani Airlangga tak menampik adanya silaturahmi politik antara Airlangga dengan Ganjar. "No komen. Semuanya masih silaturahmi politik. Jadi bisa dengan siapa saja. Kita tidak membatasi diri dan bisa dengan siapa saja," ujarnya.
Nurul mengatakan, saat ini popularitas Airlangga mulai merangsek naik. Hal ini mengacu pada hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang menyebut popularitas Airlangga saat ini 35 persen.
"Popularitas dan elektabilitasnya dari 26 (persen), 28 (persen), sekarang sudah 35 persen. Artinya kerja-kerja kami baik di lapangan ataupun internal dan kepemimpinan Bapak Airlangga sendiri membuktikan bahwa ini ada progres begitu," terang Nurul.
Nurul menambahkan bahwa tidak semua ketua umum partai politik mempunyai tiket untuk maju menjadi capres di 2024. Kondisi ini berbeda dengan Airlangga yang dinilai Nurul telah memegang tiket itu.
"Kami optimis karena yang memang yang punya tiket sebagai ketua umum kan hanya 4 orang, yang lainnya boleh popularitas tinggi elektabilitas tinggi tapi belum mempunyai tiket untuk maju ke capres," pungkas Nurul.
Menko Perekonomian Serahkan Bantuan Bus ke UGM
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyambangi kampus UGM untuk menyerahkan sumbangan ke almamaternya itu. Bantuan dua unit bus listrik dan dua unit microbus itu diterima langsung Rektor UGM Panut Mulyono di Balairung UGM.
Bantuan bus listrik memiliki nilai total sebesar Rp6.973.700.000, sedangkan bantuan microbus bernilai total Rp461.600.000. Bersama kendaraan itu juga diberikan satu unit pengisi daya bus listrik senilai Rp293.700.000.
Airlangga mengungkapkan bantuan ini diharapkan menjadi bagian dari kontribusi sesuai dengan bidang ilmu yang pernah ia tekuni saat belajar Jurusan Teknik Mesin UGM.
"Dulu saya belajar mesin, jadi saya memberi mesin diesel dan juga elektrik," ucap Airlangga.
Dia berharap agar bantuan yang diberikannya ini bisa turut mendukung UGM menjadi salah satu penggerak pengembangan teknologi kendaraan listrik di Indonesia.
"Saat ini kendaraan listrik masih belum terjangkau oleh banyak masyarakat Indonesia karena teknologi yang digunakan dinilai mahal. Namun dalam beberapa tahun mendatang diharapkan dapat tercapai target produksi otomotif nasional untuk kendaraan listrik sebesar 25 persen," tutur Airlangga.
Sementara itu, Rektor UGM Panut Mulyono menyampaikan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Kendaraan itu akan dimanfaatkan untuk mendukung konektivitas fasilitas pendidikan dan penelitian yang dimiliki UGM di berbagai tempat, dan memudahkan mobilitas sivitas UGM.
"Bantuan ini sangat bermanfaat. Kami berterima kasih atas bantuan dari para alumni yang terus mengalir," tutup Panut.
Baca juga:
Menko Airlangga: 41,9 Persen Transaksi Ekonomi Digital ASEAN Berasal dari Indonesia
Menko Airlangga: RI Punya Bonus Demografi Mendukung Terbentuknya Ekonomi Digital
Airlangga Jadi Pembina di 11 Ribu UMKM UsAHA
Pengamat LIPI: Prabowo vs Airlangga Bisa Terjadi di Pemilu 2024
Airlangga: Penempatan Pekerja Migran RI Berkontribusi ke Ekonomi