Akbar Tandjung: NasDem Punya Niat Jahat ke Golkar
"NasDem itu punya niat jahat ke partai kita, maka itu, kita harus memperhatikan betul mana partai yang tidak sejalan dengan misi yang kita perjuangkan, yang punya kepentingan-kepentingan subjektif," kata dia.
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golongan Karya (Golkar) Akbar Tandjung, menyebut partai NasDem memiliki niat jahat pada partai berlambang pohon beringin. Hal itu disampaikan Akbar Tanjung, saat menghadiri silaturahmi Ketua Umum Partai Golkar bersama kader Partai se-Provinsi Banten, Jumat (15/3).
Dalam pidatonya, Akbar meminta seluruh kader partai Golkar untuk tidak menilai rendah partai-partai baru yang lahir dari induk partai Golkar.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Kita juga enggak boleh under estimate dengan partai-partai baru. Ada satu, dua partai yang bila mereka mendekati suara dengan partai kita," kata Akbar Tandjung.
Akbar Tandjung mengatakan, partai yang memiliki niat buruk terhadap partai Golkar seperti partai NasDem. "Apalagi partai yang punya niat enggak baik, niat jahat pada partai kita, partai apa yang punya niat jahat dengan partai kita, itu NasDem," ujar dia.
Menurut Akbar, partai besutan Surya Paloh itu punya niat jahat kepada partai Golkar. "NasDem itu punya niat jahat ke partai kita, maka itu, kita harus memperhatikan betul mana partai yang tidak sejalan dengan misi yang kita perjuangkan, yang punya kepentingan-kepentingan subjektif," kata dia.
Akbar beranggapan, niatan jahat NasDem itu, bukan dalam hal kompetisi politik. Meski dirinya, mengaku kalau partainya siap dalam berkompetisi merebut hati pemilih dalam Pemilu 2019 kali ini.
"Kalau kaitan kompetisi sih, oke-oke saja, kalau kompetisi tentu kita harus siap. Tapi kalau orang punya indikasi jahat, ya tentu saja harus kita waspadai," ucapnya.
Ketika ditanya apakah niat jahat itu di luar kompetisi Pemilu, Akbar masih merahasiakannya.
"Pokoknya ada. Itu kami (Golkar) rasakan. Kita siap saja, waspadai," ungkap Akbar.
Walau demikian, dia meyakini partainya bersama NasDem tetap solid mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Itu enggak ada hubungannya, soal pilihan kita satu, memperjuangkan beliau sebagai Capres," tutupnya.
Baca juga:
Semangati Kader Golkar, Akbar Tandjung Cerita Lalui Masa Sulit Usai Soeharto Lengser
Akbar Tandjung Optimis Golkar Masuk Dua Besar di Pemilu 2019
Akbar Tandjung: Cak Imin punya potensi menjadi wapres
Usai temui Akbar Tandjung, Cak Imin makin yakin jadi Cawapres di Pilpres 2019
Charta Politika: Akbar Tandjung ketua DPR paling bagus usai era reformasi
Akbar Tandjung akui elektabilitas Golkar merosot karena kader korupsi
Potret Serius Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung Diskusi Bahas Golkar