Aksi turun gunung dorong elektabilitas Prabowo maju Pilpres 2019
Lembaga survei Indikator menilai aksi turun gunung Prabowo Subianto sukses menaikkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Bahkan hal itu juga mempengaruhi peluangnya untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden yang akan datang.
Lembaga survei Indikator menilai aksi turun gunung Prabowo Subianto sukses menaikkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Bahkan hal itu juga mempengaruhi peluangnya untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden yang akan datang.
"Turun gunungnya Prabowo secara tidak langsung itu juga berdampak elektoral ke dirinya sendiri," ujar Direktur eksekutif Indikator, Baharudin Muhtadi di Jakarta, Jumat (10/2).
Dalam survei pemilihan presiden 2019 berdasarkan simulasi terbuka, ketua umum partai Gerindra menduduki posisi kedua di bawah Joko Widodo. Prabowo meraih persentase sebesar 21,6 persen, meski jumlah ini masih cukup tertinggal dari Joko Widodo meraih 30,9 persen.
Kendati masih tertinggal jumlah persentase peluang dengan Jokowi dalam pencalonan presiden, Baharudin mengatakan tren Prabowo setiap bulannya selalu mengalami peningkatan sejak November 2016.
"November ada di 14,9 persen naik lagi menjadi 15,0 persen. Januari mendapat persentase sebesar 18,2 persen sampai Februari dia sudah meraih 21,6 persen," ujar dosen politik Universitas Indonesia itu.
Meningkatnya porsi peluang Prabowo dalam mencalonkan diri sebagai presiden juga diikuti soliditas partai Gerindra, termasuk PKS sebagai partai koalisi yang mendukung Anies-Sandi dalam Pilgub DKI Jakarta 2017 ini.
"Di antara basis partai besar, basis PDIP, Gerindra, dan PKS paling solid mendukung Paslon yang diusung partai," pungkasnya.
Meski pemilu presiden masih dua tahun lagi, Pilgub DKI Jakarta dinilai sebagian kalangan sebagai pemanasan pemilihan presiden. Tokoh tokoh utama partai politik pendukung masing-masing paslon rela turun gunung untuk menggaet suara sebanyak mungkin. Seperti Susilo Bambang Yudhoyono yang turun tangan membantu pasangan Agus-Sylvi melakukan kampanye. Megawati Soekarnoputri yang mendukung Paslon Ahok-Djarot, dan Prabowo Subianto yang mendukung Paslon Anies-Sandi.
Pada pidato politik akbar Anies-Sandi hari Minggu (5/2) di Lapangan Banteng, mantan menantu Soeharto itu sempat menyampaikan orasinya terkait pencalonan presiden.
"Kalau kalian mau saya jadi presiden, Anies-Sandi harus menang," lugasnya seraya disambut riuh tepuk tangan pendukung Anies-Sandi yang hadir saat itu.