Alwi Shihab sebut ide Jokowi lebih maju dari SBY soal Palestina
"Palestina telah menyambut baik Indonesia sebagai negara muslim terbesar berpartisipasi aktif untuk membuka kedutaan."
Mantan Menteri Luar Negeri dan Utusan Khusus yang menangani masalah Palestina di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Alwi Shihab menilai ide calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menangani masalah Palestina-Israel sudah lebih maju. Menurutnya, Jokowi sangat serius untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
"Mau membuat kedubes di sana itu kan lebih maju, tetapi bukan berarti SBY tidak. Adanya kedutaan di sana sangat membantu perdamaian. Saya tidak mengkritik SBY tetapi memuji Jokowi," ujar Alwi di Function Room - Apartemen Executive Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/6).
Alwi menambahkan, jika ada kedubes di sana, keberadaan Indonesia bisa diserap lebih dalam oleh pemerintah Palestina. Apalagi, Palestina telah menyambut baik ide Jokowi soal mau adanya kedubes di sana.
"Palestina juga telah menyambut baik Indonesia sebagai negara muslim terbesar berpartisipasi aktif untuk membuka kedutaan," kata pria yang juga merupakan mantan menteri agama itu.
Selain itu, lanjut Alwi, Jokowi juga membuat perundingan perdamaian di mana Indonesia selalu bisa berperan aktif. "Misalnya, menghubungi negara barat untuk tekan Israel, supaya perdamaian tercapai. Indonesia bisa juga ajak Palestina untuk satu-padu berunding dengan Israel," tuturnya.
Sebelumnya, dalam acara debat capres ketiga yang digelar di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/6) malam, Jokowi menyatakan Jokowi-JK berkomitmen penuh mendukung kemerdekaan Palestina dan mendukung negara itu masuk dalam keanggotaan penuh di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
"Saya dan Jusuf Kalla punya komitmen untuk mendukung penuh Palestina jadi negara merdeka, dan berdaulat dan mendukung penuh Palestina jadi anggota penuh PBB," ujar Jokowi.
Baca juga:
Timses Jokowi-JK Jaktim siapkan 3.226 saksi cegah kecurangan
Butet Kartaredjasa: Obral, pilih nomor 1 dapat 3 bonus
Ahok depan 1.156 CPNS: Enggak ada istilah CPNS pasti jadi PNS!
Fadli Zon: Survei internal, Prabowo-Hatta kalahkan Jokowi-JK
Dukung Jokowi, model ini lenggak-lenggok di jalan raya
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Jokowi ingin Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat? Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi," jelasnya.