AMPG Serukan Perang Gagasan Ketimbang Menghasut Jelang Munas Golkar
"Sebagai kader muda Golkar, kami ingin mengambil bagian penting dalam forum pengambilan keputusan tertinggi partai yaitu Munas dalam suasana kompetisi yang terhormat dan elegan," ungkap Reza kepada wartawan, Sabtu (23/11).
Ketua Bidang Humas Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (PP AMPG) Reza Fahlevi mengajak seluruh kader Partai Golkar untuk menjaga marwah partai dengan tidak menghasut dan memecah belah serta menghalalkan segala cara untuk berkuasa.
"Sebagai kader muda Golkar, kami ingin mengambil bagian penting dalam forum pengambilan keputusan tertinggi partai yaitu Munas dalam suasana kompetisi yang terhormat dan elegan," ungkap Reza kepada wartawan, Sabtu (23/11).
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
Reza berharap, diskursus yang bergulir jelang Munas tak lagi bermain opini di media seakan-akan terzalimi, tidak diakomodir atau dilibatkan dalam kepanitiaan, maupun memainkan isu aklamasi.
"Saya secara pribadi, tentu bangga menjadi bagian dari salah satu partai terbesar di Republik ini dengan sejarah panjang berkarya untuk pembangunan bangsa dan negara. Karena itu, belajar dari dua kali Munas sebelumnya yang selalu berakhir dengan perpecahan, alangkah eloknya jika isu yang dimainkan jelang Munas adalah perang gagasan dari setiap Calon Ketum," tegasnya.
Serahkan ke Pemilik Suara di Munas
Reza menambahkan, biarkan para pemilik suara yang sah di Munas untuk menentukan pilihannya tanpa intimidasi ataupun iming-iming imbalan politik uang.
"Munas nanti selain menjadi kawah candradimuka seluruh stakeholder partai untuk menentukan strategi ke depan, Munas juga akan memilih dan menetapkan Ketum Partai Golkar untuk lima tahun ke depan. Dan tentunya harus dengan proses yang benar sesuai AD/ART yang mengatur soal ini," ujar Reza.
Kalau pun dalam proses Munas nanti, lanjut Reza, saat agenda pemilihan Calon Ketum tidak bisa ditempuh dengan musyawarah mufakat, maka terpaksa dilakukan dengan pemungutan suara. Mekanisme itu sudah ada dan diatur dalam AD/ART.
"Memang kita sebagai bangsa Indonesia yang menganut Demokrasi Pancasila, di setiap pengambilan keputusan idealnya harus berdasarkan musyawarah mufakat. Dan saya yakin para pemegang mandat di Munas baik di DPD 1 maupun DPD 2 sudah memiliki preferensi politik yang satu tarikan nafas perjuangan sesuai visi/misi, target 5 tahun ke depan dan tentunya setelah melihat capaian Ketum Airlangga Hartarto selama ini," pungkas Reza.
AMPG Dukung Airlangga
Melihat capaian Ketum Airlangga Hartarto yang sukses menghantarkan Golkar pada peringkat kedua Pemilu serta Golkar juga berhasil menghantarkan kader-kader terbaiknya diposisi strategis baik di Legislatif maupun Eksekutif.
"Terpilihnya Ketum Airlangga sebagai Menko Perekonomian buah dari hasil kerja keras dan kepercayaan penuh yang diberikan Presiden Jokowi," lanjut Reza.
"AMPG sebagai sayap Partai Golkar yang melekat dan tidak terpisahkan akan terus mengawal Ketum Airlangga pada Munas Desember ini untuk melanjutkan pada periode selanjutnya," tutup Reza.
(mdk/rnd)