Anas dan Loyalisnya Dirikan Partai, Demokrat Tak Takut Digembosi
Demokrat juga tidak takut PKN akan menggembosi elektoral partai. Sebabnya kata Hinca, Demokrat sudah berdiri 20 tahun lamanya.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan Demokrat menanggapi pendirian Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang diinisiasi loyalis Anas Urbaningrum. Hinca mengaku tidak masalah para loyalis Anas mendirikan partai.
"Saya kira dari namanya saja juga jauh ya, dan kalau disebutkan istilah-istilah apakah loyalis atau istilah apapun, saya kira setiap warga negara bebas memilih partai mana yang dia akan digunakan sebagai cara-cara dia mengekspresikan sikap politiknya," ujarnya di DPR RI, Senin (1/11).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa yang menyatakan elektabilitas Prabowo naik dan Anies turun? Sekjen PBNU Saifullah Yusuf blak-blakan alasan elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun.
-
Kapan Demokrasi Pancasila diterapkan di Indonesia? Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang berlandaskan pada nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila. Dahulu, Indonesia sempat menganut ideologi Demokrasi Pancasila.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
Demokrat juga tidak takut PKN akan menggembosi elektoral partai. Sebabnya kata Hinca, Demokrat sudah berdiri 20 tahun lamanya.
"Tidak, karena demokrat sendiri kan sekarang sudah 20 tahun, kami sudah, paling tidak kalau dilihat anak laki, ini sudah berumur 20 tahun, gagah anak muda. Kalau perempuan dia cantik, itu makanya selalu kita sebut muda adalah kekuatan. Karena umurnya baru 20 tahun," ujar Hinca.
Anggota Komisi III DPR RI ini pun mengapresiasi langkah Gede Pasek dan inisiator PKN yang mendirikan partai. Hinca bilang, jalur mendirikan partai politik adalah jalur yang benar untuk sama-sama membangun negara.
"Yang ingin mengekspresikan dirinya ikut serta membangun negara kita bersama-sama, lewat jalur partai politik, itulah yang benar, dan untuk kita dukung, kita respon, kita ucapkan selamat datang karena kompetisi ini perlu agar baik kualitas demokrasi kita. Siapapun dia ndak ada soal," ujar Hinca.
Diberitakan, Gede Pasek Suardika (GPS) menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) setelah keluar dari Partai Hanura. Salah satu inisiator PKN, Sri Mulyono, membenarkan informasi ini.
"Sebenarnya begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS untuk keluar saja dan merintis dari nol dan lebih sehat," kata Sri Mulyono dalam keterangan pers, Sabtu (30/10).
Sri Mulyono menjelaskan kegundahan Gede yang enggan meninggalkan Hanura sebab memiliki jalinan erat dengan banyak kader daerah. Walaupun begitu, Sri Mulyono pun merayu Gede, sebab pemikirannya yang mumpuni di bidang politik harus diberikan ruang berkreativitas.
Dengan pertimbangan kalkulasi waktu dan kesiapan untuk penataan partai, kata Sri Mulyono, GPS bersedia. "Begitu bersedia, GPS meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara," bebernya.
Dengan gerak cepat, para aktivis dan mantan anggota DPR berkumpul menyiapkan prosesnya. Kini, partai yang dibangun dengan mengusung gotong-royong dan berdikari itu langsung menyelesaikan struktur pusat dan mulai menyiapkan embrio di daerah. Bahkan sekretariat partai juga memilih home base di kawasan Menteng Jakarta.
"Saya yang gembira bisa bersama GPS bangun partai. Banyak teman eks Demokrat, Hanura serta para aktivis PPI dan alumni Cipayung plus yang sudah tahu kapasitasnya langsung meminta bergabung. Apalagi integritas politiknya tidak bisa diragukan lagi," kata mantan anggota DPR RI, Mirwan Amir.
Baca juga:
Partai Kebangkitan Nusantara Resmi Daftar ke Kemenkum HAM
Partai Kebangkitan Nusantara Karpet Merah untuk Anas Urbaningrum
Demokrat Dukung Gede Pasek Lahirkan PKN, Daripada Rampas Partai Orang
Loyalis dan Jejaring Banyak, Anas Urbaningrum Dinilai Bisa 'Reborn' Lewat PKN
Puji Gede Pasek Buat Partai Baru, Demokrat Sindir Moeldoko yang Ambil Jalan Pintas
Gede Pasek: Kita Siapkan PKN Sembari Berdoa Anas Urbaningrum Bisa Segera Kembali