Anas Urbaningrum Tulis Surat soal Kezaliman, Demokrat Singgung Bluffing dan Fitnah
Herman juga mendoakan Anas bisa kembali ke dunia politik. Bahkan didoakan agar bisa sukses kembali.
Mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum mengeluarkan surat dari penjara jelang bebas. Dalam surat tersebut, Anas menyinggung kezaliman dan kriminalisasi.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron meminta sebaiknya tidak melakukan bluffing maupun fitnah. Dia mengajak Anas Urbaningrum berpolitik dan berkontestasi dengan sehat.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang menjadi rencana Anas Urbaningrum dalam waktu dekat? Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum berseloroh saat ditanyai peluang atau rencana silahturahmi ke Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia belum belum merencanakan pertemuan dengan SBY dalam waktu dekat.
-
Bagaimana Anies menerapkan prinsip keadilan saat merumuskan UMP DKI Jakarta 2021-2022? Anies menjelaskan, prinsip keadilan itu pernah dia pakai saat merumuskan UMP DKI Jakarta 2021-2022. Anies kala itu menjabat gubernur DKI Jakarta. "Saya sampaikan ketika kami memimpin di Jakarta kenaikan UMP contohnya pada tahun 2021-2022 kami memilih menggunakan rumus yang prinsipnya keadilan. Jadi rumus itu yang kami gunakan," kata Anies di GBI Mawar Sharon, Kelapa gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11).
-
Siapa yang diajak Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Kapan AHY mulai bertugas sebagai ketua partai Demokrat? Sebelum bertugas sebagai ketua partai Demokrat di tahun 2016, AHY sempat menduduki pangkat Mayor.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
"Kan semuanya sudah berjalan gitu ya semua sudah berjalan melalui proses pengadilan, proses hukum dan saya kira saatnya ke depan kalaupun sudah bebas dan lain sebagainya dan akan berpolitik kembali menurut saya marilah kita berkontestasi secara sehat. Juga kemudian kita melakukan bluffing dan fitnah ini kan juga tidak baik," ujar Herman di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Kamis (2/3).
Herman mengaku tidak tahu apakah surat itu ditujukan kepada Demokrat. Ia malah mendoakan Anas agar bebas dari persoalan hukum.
"Saya kurang mengerti tetapi saya kira mas Anas tidak akan sejauh itu. Sudah cukup proses hukum sudah berlangsung dan kita juga mendoakan mas Anas cepat lepas dari berbagai persoalan hukum dan mendoakan semoga tetap diberikan kesehatan," ujarnya.
Herman juga mendoakan Anas bisa kembali ke dunia politik. Bahkan didoakan agar bisa sukses kembali.
"Mudah-mudahan nanti bisa berkarir lagi di dunia politik dan tentu bisa mendulang sukses," pungkasnya.
Sebelumnya, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, segera menghirup udara bebas. Anas akan bebas pada April 2023 nanti.
Menyambut kebebasannya dari Lapas Sukamiskin, Anas menuliskan surat. Surat itu dia tulis tangan menggunakan bolpoin warna hitam.
Surat Anas diunggah lewat akun Twitter miliknya, @anasurbaningrum, yang kini dikelola admin. Surat itu diunggah 1 Maret 2023, pukul 01.19 Wib siang.
Salam dari Mas AU. Dititipkan kepada sahabat yang berkunjung *admin," demikian keterangan yang melengkapi unggahan surat.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Gede Pasek Suardika, membenarkan surat itu hasil tulisan tangan Anas. Anas kemudian menitipkan surat itu pada seorang teman yang membesuknya di tahanan.
"Iya betul, beliau membuat tulisan yang dititipkan ke teman yang kebetulan datang membesuk," kata Pasek kepada merdeka.com, Rabu (1/3).
Dalam surat itu, Anas menyinggung soal kezaliman dan kriminalisasi. Di surat itu, Anas meminta pada sahabatnya terus berjalan bersama untuk keadilan.
Berikut isi lengkap surat yang ditulis Anas Urbaningrum:
Ada saatnya pergi, ada waktunya pulang.
Insyaallah beberapa waktu tersisa menjalani pengasingan akan tunai dengan baik.
Saya paham para sahabat marah terhadap kezaliman dan kriminalisasi.
Tetap tenang, sabar dan menjaga suasana kondusif adalah hal yang baik untuk dilakukan.
Kita akan terus berjuang bersama untuk keadilan dengan cara yang baik dan penuh tanggung jawab.
Salam Keadilan
Anas Urbaningrum
(mdk/ded)