Andai Prabowo jadi cawapres Jokowi, Golkar tak akan cabut dukungan
Partai Golkar menghormati rencana Joko Widodo untuk menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2019. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan partainya tidak akan mencabut dukungan kepada Jokowi andai Prabowo digaet menjadi cawapres.
Partai Golkar menghormati rencana Joko Widodo untuk menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2019. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan partainya tidak akan mencabut dukungan kepada Jokowi andai Prabowo digaet menjadi cawapres.
"Buat kami apapun pilihan Pak Jokowi itu harus kita hormati dan itu sama sekali tidak menggoyahkan dukungan kami ke Jokowi," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Ace menilai sikap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang setuju Jokowi memilih Prabowo sebagai cawapres hanya dinamika politik di koalisi partai pendukung.
"Soal misalnya upaya yang dilakukan partai lain mendesak untuk beraliansi dengan Prabowo ya itu menurut saya bagian dari dinamika politik saja," terangnya.
Sejauh ini, Golkar belum diminta oleh Jokowi memberikan persetujuan untuk berduet dengan Prabowo dan bergabung dengan Gerindra di Pemilu Serentak 2019.
"Sejauh ini belum," tegas dia.
Meski demikian, Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini menyebut peluang Jokowi berduet dengan Prabowo cukup kecil. Hal ini karena Prabowo telah menyatakan siap diusung menjadi calon presiden.
"Namun kan kita sudah baca sikap tegas Prabowo beliau melalui partainya, partai Gerindra sudah akan menyatakan maju sebagai capres. Saya kira harus dihargai sebagai upaya untuk bagaimana kita membangun demokrasi," ucap Ace.
Dengan majunya Prabowo sebagai capres, lanjut Ace, menutup spekulasi adanya calon tunggal di Pemilu Serentak 2019. "Jadi menurut saya kemungkinan adanya calon tunggal dalam pilpres seharusnya sudah terjawab dengan majunya Prabowo sebagai capres dari Gerindra," tandasnya.
Sebelumnya, Ketum PPP M Romahurmuziy menyebut Jokowi sempat menawarkan Prabowo sebagai cawapres Pilpres 2019 mendatang. Jokowi menanyakan perihal rencana itu kepada Romi. Saat itu, Romy langsung mengatakan setuju.
Padahal, semua pimpinan partai pendukung Jokowi tak ada yang setuju dengan rencana menggaet Prabowo sebagai cawapres.
"Saya langsung bilang setuju," tegas Romi.
Prabowo merasa terhormat karena mendapatkan tawaran dari Jokowi untuk menjadi cawapres. Bisa dikatakan, lanjut Romi, Prabowo merespons positif tawaran Jokowi itu.
Alasan Joko Widodo ingin menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra sebagai calon wakil presiden adalah untuk menjaga keutuhan NKRI.
Baca juga:
Gerindra: Itu kan dongeng Romi saja kalau Prabowo mau jadi cawapresnya Jokowi
Sekjen Demokrat sebut pengumuman Capres dan Cawapres tunggu waktu tepat
Abraham Samad menolak jika ditawari posisi menteri, siap jadi Cawapres
Sandiaga masih godok 9 nama Cawapres dari PKS
DMI imbau politik jangan dibawa ke masjid