Anggota DPD mau gabung, Hanura targetkan 50 kursi DPR di 2019
Anggota DPD mau gabung, Hanura targetkan 50 kursi DPR di 2019. Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (Oso) akan dipilih menjadi Ketua Umum Partai Hanura baru pengganti Wiranto. Oso pun telah mengajak sejumlah anggota DPD untuk bergabung bersama Hanura.
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (Oso) akan dipilih menjadi Ketua Umum Partai Hanura baru pengganti Wiranto. Oso pun telah mengajak sejumlah anggota DPD untuk bergabung bersama Hanura.
Di antaranya Senator DPD RI perwakilan Provinsi NTT Adrianus Garu, Anggota DPD asal Jawa Barat Aceng Fikri, dan anggota DPD dari Provinsi Sumatera Barat, Novi Candra serta beberapa anggota lainnya.
Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana berharap, terpilihnya Oso secara aklamasi dapat memberi pengaruh besar untuk menarik anggota DPD merapat ke partai.
"Ya tentu kita berharap dengan ditetapkannya Oso dalam munaslub sebagai Ketua Umum Hanura akan berpengaruh besar, karena ketokohan Oso sebagai unsur DPD dapat menarik minat para anggota DPD yang tentu terukur dalam elektabilitasnya untuk masuk Hanura," kata Dadang melalui pesan singkat, Rabu (21/12).
Masuknya sejumlah anggota DPD, tentunya akan menambah jumlah kursi partai Hanura di MPR/DPR. Sekaligus memperkuat jaringan politik Hanura di Komplek Senayan.
"16 Kursi yang ada sekarang kita harapkan sekurang-kurangnya menjadi 50 kursi di DPR, saya kira ini realistik," klaimnya.
Pihaknya menargetkan kursi Hanura di DPR akan bertambah menjadi 50 kursi dengan bergabungnya beberapa anggota DPD.
"Kerja struktur yang sudah terkonsolidasi dengan baik bertambah 9 kursi sehingga menjadi 25, dan Pak Oso dengan rombongan tokoh daerah bisa menambah 25 kursi. Ini target yang tidak mengada-ada," pungkasnya.
Pasca Oso akan menjadi orang nomor 1 di Hanura, sejumlah anggota DPD tertarik bergabung ke partai Hanura.
Anggota DPD Gede Pasek Suardika membenarkan informasi tersebut. Pasek mengatakan, Oso lah yang meminta kepada sejumlah anggota DPD untuk merapat ke Hanura.
"Yang kedua memang hasil diskusi dengan bang Oso yang cukup panjang dan beliau juga minta kita ikut bergabung di dalamnya," kata I Gede saat dihubungi, Rabu (21/12).
Permintaan itu, menurutnya, karena Oso tertantang untuk menjadikan Hanura sebagai partai yang lebih besar baik di kancah politik nasional termasuk di parlemen. Demi memuluskan niatnya, Oso berniat membangun jaringan politik di Senayan.
"Dan kemudian tantantanganya begitu besar. Karena posisi hari ini di parlemen Hanura paling bawah, sehingga ada nunasa tantangan yang besar lah, bagaimana membangun partai hingga menengah ke atas. Jadi ada nuansa tantangan sendiri lah," terangnya.
"Kalau sekarang punya 16 anggota DPR, dan 16 anggota MPR, nanti kan bisa juga ada tambahan fraksi di DPD kan gitu. Hehehe," sambunganya.
Baca juga:
Gantikan Wiranto, Oso ajak Pasek sampai Aceng Fikri masuk Hanura
Enaknya Oesman Sapta, jadi kader 2 bulan langsung mau pimpin Hanura
Wiranto: Oso sudah dua bulan jadi wakil ketua dewan penasihat Hanura
Jika Oso pimpin Hanura, anggota DPD diklaim bakal banyak yang gabung
Oso diyakini tak ganggu kerja Jokowi bila jabat ketum Hanura
BK DPD tak masalah Oso rangkap jabatan jadi Ketum Hanura
Bakal digantikan Oso di Hanura, Wiranto jabat ketua dewan pembina
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kenapa Kastil Ayanis hancur? Bukti tertulis menunjukkan, kastil tersebut hancur akibat gempa bumi besar dan kebakaran, sekitar 20 hingga 25 tahun setelah pembangunannya.