Anies Capres Tertinggi di Jakarta, PDIP: Belum Bisa Mewakili NKRI
Menurutnya, jika elektabilitas Anies hanya tinggi di Jakarta saja, itu tidak bisa dianggap mewakili mayoritas masyarakat Indonesia.
Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan, modal untuk menjadi calon presiden tidak cukup elektabilitas tinggi di satu provinsi saja. Pernyataan ini menyikapi hasil survei Populi Center yang menunjukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan calon presiden pilihan warga Jakarta.
Menurutnya, jika elektabilitas Anies hanya tinggi di Jakarta saja, itu tidak bisa dianggap mewakili mayoritas masyarakat Indonesia.
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Siapa saja pasangan Capres-Cawapres yang tengah bersaing dalam Pemilu 2024? Tiga pasangan itu yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Mengapa PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,” harap Syaikhu.
-
Bagaimana cara Anies Baswedan meyakinkan kader PKS untuk memenangkan Pilpres dan Pemilu 2024? Jika legislatif dan eksekutif berhasil dimenangkan, Anies yakin perubahan akan terjadi.
-
Apa pendapat Anas Urbaningrum mengenai penjegalan Capres? Anas mengaku sudah mengikuti proses Pilpres 2024 sejak dalam penjara. Anas mengaku telah mengamati hal tersebut sejak mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat hingga bebas dan kembali ke masyarakat. "Menurut saya tidak ada satu pun capres atau bacapres yang dijegal. Menurut saya artinya dijegal dengan cara yang tidak lazim, menurut saya tidak ada," kata Anas di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7/2023).
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
"Elektabilitas capres bukan hanya diukur dari DKI Jakarta saja, katakanlah elektabilitas di Jakarta tinggi tapi belum bisa mewakili cakupan wilayah NKRI," katanya kepada merdeka.com, Kamis (10/2).
Gembong pun mengaku percaya dengan hasil survei tersebut. Sebab, ia meyakini sebuah survei dipastikan memiliki metodologi yang benar dan sudah seharusnya dapat dipertanggungjawabkan.
"Survei itu kan ilmiah yang dpt dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Sepanjang metodologinya benar saya percaya itu," ujarnya.
Dalam survei Populi Center, menampilkan simulasi 10 tokoh calon presiden, Anies Baswedan memiliki elektabilitas sebesar 34,8 persen. Berada di urutan paling atas di antara tokoh lainnya.
Posisi kedua ditempati oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 18,2 persen. Sementara Ketua Umum Gerindra dan Menhan Prabowo Subianto berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 14 persen.
Selanjutnya muncul nama politikus Gerindra dan Menparekraf Sandiaga Uno dengan elektabilitas 6,7 persen. Diikuti oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 6,2 persen.
Sementara Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berada di posisi keenam dengan elektabilitas 4,3 persen. Muncul juga nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan elektabilitas 4,2 persen.
Kemudian ada nama Erick Thohir dengan elektabilitas 3,7 persen. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto berada di posisi bawah dengan angka elektabilitas 1,5 persen. Ketua DPR dan politikus PDIP Puan Maharani memiliki elektabilitas 0,5 persen.
Responden yang belum memutuskan sebanyak 5 persen dan menolak menjawab 1 persen.
Dalam simulasi capres 3 nama, Anies kembali unggul di antara pemilih di ibu kota. Anies mendapatkan elektabilitas 45,5 persen melawan Ganjar dengan elektabilitas 27,5 persen dan Prabowo 20,8 persen.
Simulasi dua nama, Anies juga mampu unggul dari Ganjar. Anies elektabilitasnya mencapai 59,8 persen, sementara Ganjar 33,3 persen.
Survei yang dirilis Populi Center pada Rabu (9/2), digelar pada 26 Januari-1 Februari 2022. Survei memiliki 600 responden warga DKI Jakarta yang dipilih secara acak bertingkat. Survei memiliki margin of error sebesar 4 persen.
(mdk/fik)