Anies: Kalau tak punya hak ikut Pilkada, jangan cari cara ikut-ikut
Anies: Kalau tak punya hak ikut Pilkada, jangan cari cara ikut-ikut. Anies pun berpesan bagi warga daerah di luar Jakarta untuk tidak datang ke Jakarta dan mengaku sebagai warga DKI. KPU diminta jemput bola data warga Jakarta yang belum masuk DPS.
Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan berharap, semua warga Jakarta terdaftar sebagai pemilih di KPU DKI Jakarta. Mengingat hari ini adalah batas pendaftaran Daftar Pemilih Sementara (DPS) di KPU DKI Jakarta.
Tak hanya itu, Anies juga meminta KPU DKI Jakarta jemput bola ke masyarakat dari berbagai kalangan. Tak hanya di rumah susun, apartemen atau komplek saja.
"Harapannya jangan hanya melayani mereka (petugas KPU DKI Jakarta) yang berada di rumah susun dan apartemen, KPU harus datang ke kampung-kampung juga," kata Anies Baswedan di Jakarta, Senin (13/3).
Mantan Mendikbud itu mengingatkan, jangan hanya di basis-basis, menengah ke atas datangi juga rakyat kebanyakan. Rakyat kebanyakan di kampung-kampung punya hak yang sama.
"Jemput bolanya di semua titik, jangan jemput bola di titik-titik tertentu. Pastikan hak demokratis dijalankan. Artinya yang berhak diberi, yang tidak berhak jangan ikut-ikut," kata Anies.
Anies pun berpesan bagi warga daerah di luar Jakarta untuk tidak datang ke Jakarta dan mengaku sebagai warga DKI.
"Jadi kalau tidak punya hak untuk ikut Pilkada, jangan cari cara ikut-ikut. Kalau dari luar Jakarta, pulang saja, cari Pilkada di kampungnya jangan ikut Pilkada Jakarta," ungkap Anies.
Untuk mengantisipasi itu semua, Anies pun mengaku memiliki tim yang akan memantau pergerakan pendatang ke Jakarta. Meski demikian, Anies mengaku tak ada pemetaan basis masa di sejumlah wilayah dengan hadirnya DPS.
"Bagi kami prinsipnya sesuai dengan aturan, prinsipnya adil, demokratis, transparan dan jujur. Ini bukan wilayah kami yang menang, bukan, ini ingin memastikan warga negara mendapatkan haknya," pungkas Anies.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
Baca juga:
PAN deklarasi dukung Anies-Sandi pekan depan
Anies tertawa ditanya dukungan dana dari keluarga cendana
Anies minta jangan satukan kejadian nenek Hindun dengan Pilgub DKI
Anies minta Pilgub DKI tak ada ancaman-ancaman dan isu SARA
Salah satu relawan Agus dukung Ahok, ini reaksi Anies