Anies Kampanye Akbar di Banten: Insya Allah Bukan Cuma Menang, tapi Menang Besar
Anies menyampaikan, para pendukung AMIN merupakan orang-orang yang menginginkan adanya perubahan.
Anies menyerukan relawan dan massa pendukung agar memastikan dia dan cawapres Muhaimin Iskandar (AMIN) menang besar di Banten.
Anies Kampanye Akbar di Banten: Insya Allah Bukan Cuma Menang, tapi Menang Besar
Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan, menyerukan relawan dan massa pendukung agar memastikan dia dan cawapres Muhaimin Iskandar (AMIN) menang besar di Banten.
"Bapak ibu sekalian ketika kita sampai pada tanggal 14 (Februari 2024) maka kita harus pastikan Insya Allah di Banten bukan cuman menang tapi harus menang besar. Siap?" kata Anies dalam orasinya pada Kampanye Akbar di Lapangan Pinang Selection, Banten, Minggu (21/1).
Anies menyampaikan, para pendukung AMIN merupakan orang-orang yang menginginkan adanya perubahan. Oleh sebab itu, kata dia, pesan perubahan itu bisa dimulai dari Banten.
"Kita berkumpul di sini karena kita ingin mengirimkan pesan ke seluruh Indonesia. Dari Banten dikirimkan pesan perubahan untuk seluruh Indonesia," ujar Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini menyinggung soal harga-harga kebutuhan pokok hingga akses pendidikan yang mahal. Menurut dia, kondisi ini harus diubah.
"Kalau kita ingin perubahan maka kita memerlukan kewenangan. Tanggal 14 Februari besok rakyat diberi kesempatan untuk memberikan kewenangan itu,"
kata Anies.
merdeka.com
Maka, Anies mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 mendatang.
Anies menyebut, proses pencoblosan yang singkat bakal menentukan nasib rakyat lima tahun ke depan.
"Bapak ibu sekalian yang saya hormati, tanpa kewenangan kita hanya bisa mengusulkan perubahan, betul? Demo-demo, protes enggak bisa bikin perubahan tanpa kewenangan,"
ujar Anies.
merdeka.com
Anies menuturkan, dengan kewenangan seorang pemimpin bisa mengubah kebijakan yang berpihak pada rakyat. Dia mencontohkan kewenangan yang dimilikinya saat menjabat Gubernur DKI.
Saat itu, Anies mampu menutup tempat hiburan Alexis di Jakarta Utara. Padahal, kata Anies, Alexis memiliki bekingan yang kuat.
“Dia punya ordal, dia punya backing enggak bisa ditutup tuh. Lalu tahun 2017 terjadi pergantian gubernur. Setelah pergantian gubernur, Alexis itu bisa ditutup tanpa demo, tanpa protes. Cukup menggunakan selembar kertas, selembar kertas dan satu tanda tangan. Itu namanya apa? Itu namanya wewenang,” tegas Anies.