Anies sebut pelaporan terhadapnya & Sandi cuma lucu-lucuan Pilgub
"Ini bukan barang baru, saya enggak kaget. Di tiap pilkada, Pilpres itu selalu ada yang begini," kata Anies.
Manuver politik pada Pilgub DKI Jakarta putaran kedua mulai terasa. Belakangan sejumlah pihak melaporkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiga Uno kepada pihak berwajib.
Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan dilaporkan oleh Andar Mangatas Situmorang pada Kamis (9/3) lalu ke KPK atas tuduhan dugaan penyimpangan penggunaan dana dalam pameran Frankfurt Book Fair 2015.
Sementara wakilnya Sandiaga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Ketua Dewan Direksi Ortus Holdings Edward Seky Soeryadjaya karena diduga melakukan penggelapan aset terkait proses penjualan tanah di Jalan Raya Curug, Tangerang Selatan, Banten, tahun 2012 silam. Tak hanya itu, Sandiaga pun dipanggil oleh Polsek Tanah Abang sebagai saksi atas pelaporan Dini Indrawati Septiani dalam kasus pencermaran nama baik atau fitnah tahun 2013.
Anies pun menilai peristiwa semacam ini menjadi ajang 'lucu-lucuan' ditengah kampanye Pilgub DKI Jakarta putaran kedua.
"Saya kira ini lucu, karena itu cukup dilihat dan senyum, lalu salam. Makanya saya bilang lucu-lucuan aja," kata Anies sambil tertawa saat ditemui di Hotel Santika, Kepala Gading, Jakarta Utara (16/3) malam.
Anies pun merasa aneh dengan berbagai laporan yang diterima pihaknya saat kampanye putaran kedua ini. Sebab kasus Sandiga misalnya terjadi pada tahu 2013 dan baru dilaporkan tahun 2017.
Meski demikian, dirinya berharap semua proses hukum berjalan tanpa ada intervensi. "Ya kita hargain kan jarang ya ada laporan sudah sekian tahun masih bisa diproses gitu, sebuah prestasi tersendiri lah itu. Kita berharap semua kasus ya diproses dengan baik oleh polisi, gitu aja," kata Anies.
Mantan Mendikbud itu tak merasa heran akan ada isu seperti saat ini. Pasalnya cara-cara ini diakui Anies bukan hal baru di dunia politik apalagi saat masa-masa pemilihan.
"Ini bukan barang baru, saya enggak kaget. Di tiap pilkada, Pilpres itu selalu ada yang begini," kata Anies.
Anies menilai justru akan menjadi aneh bila dirinya merasa terkaget-kaget akan berbagai isu yang berkembang di masyarakat.
"Kalau saya kaget malah jadi aneh, Anies kamu ke mana aja selama ini. Kan seringnya begini. Jadi sudahlah biasa aja. Bukan pilkada aja, pilpres juga begitu, biasa ajalah biasa," ungkap Anies.
Baca juga:
Sandiaga Uno dilaporkan ke Polda Metro terkait kasus penggelapan
Dilaporkan ke Polda Metro, Sandiaga bilang 'asli enggak ingat saya'
Kasus lama Sandiaga mulai diusut di putaran kedua
Polisi cium adanya kerugian Rp 7 miliar dalam kasus Sandiaga Uno
Kasus lama Anies-Sandi diungkap, Polri diminta DPR tetap netral
Kasus Sandi di Polsek Tanah Abang karena umpatan 'Jangan gila lo'
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.