Anies soal Ahok tawarkan program lansia: Selama ini ngapain?
Anies soal Ahok tawarkan program lansia: Selama ini ngapain? Anies menyebutkan, masa jabatan lima tahun harusnya sudah cukup bagi petahana untuk membuktikan kinerja dan menjalankan programnya. Anies juga menjelaskan, masa kampanye adalah masa untuk penantang menawarkan gagasan-gagasannya.
Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan sikap calon Gubernur Petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang baru mengeluarkan beberapa program di saat kampanye. Anies mengungkapkan, dirinya tak keberatan bahkan jika ada program yang terkesan mencontek idenya selama itu demi kepentingan rakyat.
Namun, ia mempertanyakan kenapa baru sekarang program tersebut dicetuskan. Salah satu program tersebut adalah program bedah rumah dan program Lansia.
"Sayang baru dimulai saat kampanye, seperti yang saya bilang semalam nanti warga Jakarta maunya masa kampanye terus supaya Gubernur keluar dengan program baik," kata Anies, di kediamannya, Lebak Bulus, Selasa (28/3).
Anies menyebutkan, masa jabatan lima tahun harusnya sudah cukup bagi petahana untuk membuktikan kinerja dan menjalankan programnya. Anies juga menjelaskan, masa kampanye adalah masa untuk penantang menawarkan gagasan-gagasannya.
"Jangan terbalik petahana justru menawarkan gagasan di saat kampanye. Selama ini ngapain?" sindir Anies.
"Petahana itu kalau kampanye cerita tentang hasil kerja, kalau penantang itu cerita rencana," lanjut Anies.
Anies mengaku, program-program tersebut tidak menjadi masalah karena memang ditujukan untuk warga. Namun, jangan sampai program tersebut cuma dijadikan alat politik semata. Anies mencontohkan, program lansia yang baru dicetuskan saat ini, namun dikatakan program tersebut sudah dicanangkan sejak tahun 2013 lalu.
Anies menilai, jika memang ada itikad baik sejak lama, seharusnya program tersebut juga dijalankan dari dulu. "Jadi untuk orang tua programnya sudah disiapkan untuk tahun 2013, Alhamdulillah saya juga senang. Kalau jalannya cepat jadinya ya coba tahun 2013 dilaksanakan maka per orang tua bisa mendapatkan Rp 7,2 juta per tahun. Mereka bisa mendapatkan Rp 31 juta lebih jika itu dijalankan (sejak 2013), betapa hilang kesempatan yang didapatkan orang tua. Jadi maksud saya bukan soal idenya tapi timingnya," tandas Anies.