Anies soal Tudingan Pemecah Suara PDIP: Cuma Ketemu Gibran, Kenapa Khawatir?
Menurut Anies sebagai saudara sebangsa, justru dorongan untuk saling bertemu satu sama lain lah yang harus dimatangkan. Dia ingin agar hal terus dijaga bangsa Indonesia.
Bakal Calon Presiden (Capres) Partai NasDem 2024 Anies Baswedan menyebut tidak ada maksud khusus dalam pertemuannya dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo beberapa waktu lalu. Anies mengatakan pertemuannya dengan Gibran hanya sebatas silaturahmi.
Anies justru mempertanyakan kekhawatiran pihak-pihak menuding kunjungannya ke Solo dan bertemu Gibran untuk mencari suara hingga memecah belah PDIP.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Kenapa Anies Baswedan menjadi target berita bohong? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
"Yang namanya pertemuan itu mempertemukan. Kok bisa ya pertemuan kok malah sebaliknya, ya enggak," kata Anies ditemui usai makan siang bersama tim kecil Koalisi Perubahan di Pagi Sore, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022).
"Namanya aja temu bukan? Temu itu apa? Silaturahmi, ketemu bukan? Dan kita ini sebangsa, betapa indahnya kalau sebangsa ini saling ketemu bukan, kenapa jadi khawatir kalau pada bisa saling ketemu," lanjut Anies.
Adanya tudingan memecah belah itu, Anies lantas mempertanyakan apa yang sebetulnya diinginkan pihak-pihak terkait.
"Apakah kita ingin Republik ini saling tidak ketemu. Apakah kita kepengen bangsa ini saling jalan sendiri-sendiri," kata dia.
Menurut Anies sebagai saudara sebangsa, justru dorongan untuk saling bertemu satu sama lain lah yang harus dimatangkan. Dia ingin agar hal terus dijaga bangsa Indonesia.
"Kita harus selalu mendorong yang namanya saling bertemu, saling bicara, saling diskusi, itulah kematangan bangsa Indonesia dan itu harus kita jaga terus," kata Anies.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah memberikan respons tajam soal kunjungan Anies Baswedan menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah.
Said bahkan melempar sindiran keras terkait kunjungan dan pujian Anies kepada Gibran saat berkunjung ke Solo. Said curiga pujian Anies punya maksud tertentu. Yaitu demi kepentingan mantan gubernur DKI Jakarta itu maju di Pilpres 2024.
Said menilai Anies minim prestasi selama memimpin Jakarta. Sehingga berupaya mendompleng nama putra Presiden Jokowi untuk mendapatkan dukungan.
"Dalam rangka Anies memperbesar suaranya. Karena Anies tidak punya kinerja," ujar Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 15 November 2022.
(mdk/ded)