Anis Matta sebut Bali bisa menjadi titik awal Indonesia jadi kekuatan dunia
Kuncinya, kata Anis, Indonesia bisa mengelola seluruh potensinya, khususnya di bidang ekonomi, teknologi, dan militer.
Anis Matta, salah satu capres yang diunggulkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan safari ke Bali. Menurut Anis, Bali bisa menjadi titik awal kemajuan Indonesia menjadi kekuatan utama dunia.
"Bali bisa menjadi salah satu titik awal, karena wawasan global yang sudah dimiliki. Tinggal bagaimana wawasan itu ditransformasi menjadi kekuatan," kata Anis, Minggu (8/4).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Mengapa PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,” harap Syaikhu.
Kuncinya, kata Anis, Indonesia bisa mengelola seluruh potensinya, khususnya di bidang ekonomi, teknologi, dan militer. "Masalahnya, ibarat pesawat, langit masih terlalu tinggi, tapi kita terbang terlalu rendah," ujar Anis.
Anis menegaskan kunci dari kemajuan adalah ilmu pengetahuan dan wawasan global. Dengan modal itu, kata Anis, Indonesia akan melakukan lompatan besar.
Dunia sedang mengalami goncangan karena bergesernya kekayaan ekonomi dunia. Sebelumnya, Produk Domestik Bruto (PDB) dikuasai oleh Amerika dan Eropa hingga 80% tapi kini berkurang setengahnya. Asia, khususnya China, kini menguasai 40% PDB dunia tersebut.
"Sebelumnya, Indonesia sering diuntungkan oleh peristiwa sejarah. Di masa Orde Baru Indonesia sejahtera, karena kita bergabung dengan kapitalisme global yang sedang naik. Ketika ada gelombang demokratisasi dunia pasca-Uni Soviet runtuh pada 1990-an, lahir gerakan Reformasi 1998. Ke depan, kita harus bisa menentukan nasib sendiri, bahkan di tengah kabut yang tebal," kata Anis.
Menurut pria kelahiran Bone, Sukawesi Selatan ini, Bali sudah lama menjadi titik singgung Indonesia dengan dunia. Ini harus dimanfaatkan karena struktur ekonomi dunia sedang bergeser ke sektor jasa.
"Bali adalah contoh mesin pertumbuhan ekonomi baru yang bertumpu pada jasa. Ini modal kita melakukan lompatan besar," ujar Anis.
Sebelumnya, relawan Anis Matta untuk pemilihan presiden 2019 se-Pulau Bali dideklarasikan pada 31 Maret di Lapangan Timur Monumen Bajra Sandhi, Renon, Denpasar. Selain orasi dan pentas seni, dalam deklarasi tersebut diadakan donor darah dan bazaar kuliner.
Baca juga:
Mantan Presiden PKS Anis Matta mulai galang dukungan buat Capres
Fahri dukung Anis Matta jadi capres di antara 9 sosok yang diusulkan PKS
Anis Matta sebut pidato Prabowo 'warning' atas pertarungan AS-China
Masuk bursa capres di PKS, Anis Matta mengaku akan amanah
Fahri Hamzah dukung Anis Matta jadi Capres dari PKS
4 Sindiran pedas Presiden PKS buat Jokowi