Arif Wibowo: Yang nggak boleh kader PDIP pakai pesawat kepresidenan untuk kampanye
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arif Wibowo menilai wajar jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan fasilitas negara untuk kampanye. Sebab, kata Arif, meski Jokowi ikut kampanye Pilpres 2019, dia masih seorang kepala negara.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arif Wibowo menilai wajar jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan fasilitas negara untuk kampanye. Sebab, kata Arif, meski Jokowi ikut kampanye Pilpres 2019, dia masih seorang kepala negara.
"Dan yang penting dalam kondisi cuti pun beliau masih kepala negara, kepala pemerintahan, hanya waktunya itu saja," kata Arif pada wartawan, Jumat (6/4).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
Menurutnya, selama Presiden masih menggunakan fasilitas dalam batas wajar maka tidaklah masalah. Anggota Komisi II ini menegaskan, yang terpenting adalah fasilitas negara tidak digunakan Jokowi untuk kampanye partai yang menaunginya.
"Kecuali begini pesawat kepresidenan digunakan untuk kader PDIP untuk kampanye, itu enggak boleh. Tapi kalau digunakan Jokowi ya tidak apa-apa," ungkapnya.
Tetapi, tambah Arif, dengan penggunaan fasilitas negara untuk kampanye tetap harus diatur secara lebih detil.
"Ya kalau itu sebenarnya wajar saja, ini menyangkut pengamanan sepanjang batasan batasan tertentu yang detailnya memang harus diatur," ucapnya.
Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan menyebut untuk pesawat kepresidenan, pihaknya belum dapat memastikan, apakah boleh digunakan incumbent atau tidak. Apalagi terdapat dua jenis pesawat kepresidenan.
"Itu tergantung pada sisi keamanan presiden atau bukan, kalau itu bagian keamanan pasti saja dia melekat. Termasuk misalnya kendaraan dinas anti peluru, terus pengamanan lain baik mobil maupun pesawat," jelas Wahyu.
Baca juga:
Sambut Puan, taktik perang 'blietzkrieg' Prabowo ke jantung pertahanan lawan
Wasekjen Gerindra: Sekjen NasDem jangan membabi buta bela Jokowi
Politisi PDIP nilai pertemuan Prabowo dan Puan bisa kurangi salah paham
Sekjen PDIP: Kita tunggu keputusan resmi Partai Demokrat
Tanggapan Puan Maharani disebut jadi cawapres 2019
Gerindra tegaskan tak usung capres lain selain Prabowo Subianto
Sekjen Demokrat sebut Jokowi tak usah takut cuti kampanye Pilpres 2019