Aroma dinasti politik di Pilgub Jawa Barat
Aroma dinasti politik di Pilgub Jawa Barat. Netty Prasetiyani menjadi salah satu sosok yang disuarakan maju dalam Pilgub Jawa Barat 2018. Netty bukan orang baru, dia adalah kader utama PKS, juga istri dari gubernur Jawa Barat dua periode Ahmad Heryawan.
Netty Prasetiyani menjadi salah satu sosok yang disuarakan maju dalam Pilgub Jawa Barat 2018. Netty bukan orang baru, dia adalah kader utama PKS, juga istri dari gubernur Jawa Barat dua periode Ahmad Heryawan.
Dia sempat menjadi salah satu kandidat yang diwacanakan oleh PKS. Satu lagi, Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu. Belakangan, PKS memutuskan untuk mendukung Deddy Mizwar dan Syaikhu.
Tak habis sampai di situ, PDIP juga meradar Netty sebagai bakal calon gubernurnya. Malah, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu pernah mengundang Netty ke acara curah gagasan para bakal calon. Sayang Netty tak hadir.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa yang menyatakan bahwa PKB akan membentuk poros di luar Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
Netty Heryawan ©2017 Merdeka.com/Andrian Salam Wiyono
PDIP hingga kini belum menentukan calon di Jabar. Salah satu nama yang masih dipertimbangkan yakni Netty.
"Saat ini berkomunikasi dengan PDIP yang dari eksternal itu kan ada Pak Dedi Mizwar, Pak Dedi Mulyadi, ada Ibu Netty Aher, dari internal ada Pak TB Hasanuddin, ada Pak Budi Guntur, ada beberapa nama, Pak Anton Charliyan juga proses," jelas Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
PKS juga rupanya belum final mendukung pasangan Deddy-Syaikhu. Apalagi belakangan, jabatan Syaikhu di DPW PKS Jawa Barat dicopot. Wasekjen PKS Mardani Ali Sera mengatakan, pencopotan Syaikhu agar bisa fokus persiapan Pilgub Jabar.
Tapi, Mardani juga tak membantah, bahwa nama Netty bisa saja diusung PKS nantinya. Soal wakil Deddy, memang harus dibahas bersama partai koalisi lain.
"Pendaftaran kan masih Januari, kita lihat nanti, keputusan pimpinan final sementara kan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu, tapi kalau satu lain hal ada perkembangan baru, itu bukan kami tugasnya, tapi pimpinan Pak Sohibul Iman dan Pak Salim Segaf Aljufrie," kata Mardani.
Anak Yance
Aroma politik dinasti di Jawa Barat makin terasa. Bukan hanya karena Netty, tapi juga ada nama calon wakil gubernur dari Golkar, Daniel Mutaqien Syafiuddin.
Daniel diusung Golkar untuk mendampingi Ridwan Kamil. Daniel merupakan putra dari mantan Bupati Indramayu, Irianto MS Syafiuddin alias Yance.
Posisi Daniel memang belum dapat dipastikan untuk maju mendampinngi Ridwan. Sebab, jabatan Daniel harus dibicarakan lebih dulu oleh rekan koalisi yakni PKB, PPP dan NasDem.
daniel mutaqien (kanan) bersama Ridwan Kamil (kiri) ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman
Akan tetapi, Sekjen Golkar Idrus Marham merasa yakin sosok Daniel bisa diterima oleh rekan koalisi. Sebab menurut dia, Golkar memiliki visi yang sama dengan NasDem, PKB dan PPP dalam membangun Jawa Barat lebih baik lagi.
"Kita punya keyakinan kita satu, pada gilirannya kita satu sama lain hanya masalah teknis. Karena visinya sama. Kita memimpin Jabar insya Allah menang, sehingga perang-peran nanti bisa kita distribusikan bersama-sama itulah prinsip yang ada," kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (9/11).
Baca juga:
PAN serahkan pendamping Deddy Mizwar pada PKS dan Gerindra
Dukung tanpa syarat, mahar PAN dan Deddy Mizwar cuma pakai kurma
PKS siap tempur menangkan Syaikhu atau Netty Heryawan di Jabar
Usung Deddy Mizwar-Syaikhu, PKS akui Netty Heryawan masih berpeluang
Ketua DPW dicopot jelang Pilgub Jabar, ini penjelasan PKS
Pengurus Golkar kecamatan: Ridwan Kamil harusnya tak PHP ke Golkar
Meski elektabilitas tertinggi, posisi Ridwan Kamil di Pilgub Jabar disebut belum aman