Bambang DH ungkap tips agar lolos penjaringan kepala daerah PDIP
Bambang DH ungkap tips agar lolos penjaringan kepala daerah PDIP. Bambang DH mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penjaringan bagi para bakal calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada serentak 2018. Bambang mengungkap, apa saja yang dipertimbangkan partai untuk mengusung suatu calon.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Bambang DH mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan penjaringan bagi para bakal calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada serentak 2018. Bambang mengungkap, apa saja yang dipertimbangkan partai untuk mengusung suatu calon.
Bambang menambahkan, tidak cuma soal elektabilitas yang dipikirkan dalam mengusung calon kepala daerah. Tapi juga soal kemampuan dan ideologi si calon.
"Ketika yang persyaratan lain sudah clear. Misalnya pada saat fit n propertest kita cek leadership, penguasaan terhadap wilayah yang dipimpin, komitmennya, ideologi sudah clear kemudian ya itu (elektabilitas) pasti," kata Bambang di kantor DPP PDIP, Jl Pangeran Diponegoro, Menteng, Jumat (7/7).
Sejumlah tahapan pun harus dilalui oleh para bakal calon kepala daerah. Selain uji kompetensi, para bakal calon kepala daerah juga diharuskan mengikuti psikotes.
"Nanti kan ada tahapan seperti psikotes, fit and profer test dan lain-lain. Dalam fit and proper nanti kan dideteksi penguasaan terhadap wilayah yang dipimpin, integritasnya," jelas Bambang.
Selain itu, Bambang menyarankan kepada semua calon untuk terus mencari dukungan dan ikut turun dalam mencari dukungan itu. "Karena salah satu kunci rekomen bisa diberikan yang jadi pertimbangan adalah tren kecenderungan hasil survei," kata Bambang.
Bambang mengatakan, untuk saat ini, sudah banyak yang mendaftar. Salah satunya, Sekda Jawa Barat, Iwa Karniwa. Namun dia tak mau menyebut siapa saja yang sudah daftar.
"Nanti kan survei ini tidak orang per orang, tapi paduan pasangan. Nanti pasangan-pasangan ini akan coba kita simulasikan, mana yang probability nya paling bagus," kata Bambang.
"Jadi memang kalau suara internal di kongres tersuarakan meminta supaya diprioritaskan. Tetapi kan tidak menutup kemungkinan di dalam Pilkada 2015, 2017 banyak kawan-kawan baru yang kemudian tampil dan menang," ucap Bambang.
Bambang memberikan contoh, jika melihat Bupati dan Wagub Trenggalek. Itu berasal dari anak muda yang mempunyai latar belakang profesional. Ia direkomendasi dan menang. Jadi kesempatan dan peluangnya sama.